Program Studi Pendidikan Matematikahttp://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/162024-03-29T10:08:58Z2024-03-29T10:08:58ZPENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) PADA MATERI PECAHAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD SE GUGUS HOS COKROAMINOTO KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012Haryanti, Trihttp://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/35982019-10-16T02:47:34Z2012-01-01T00:00:00ZPENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) PADA MATERI PECAHAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD SE GUGUS HOS COKROAMINOTO KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Haryanti, Tri
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pendekatan RME lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode ekspositori pada materi pecahan.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD semester II se-Gugus HOS Cokroaminoto Kutoarjo tahun pelajaran 2011/2012. Dengan teknik cluster random sampling terpilih sampel yaitu kelas IV SD Negeri 1 Katerban sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 30 siswa, kelas IV SD Negeri 1 Bayem sebagai kelas kontrol dengan jumlah 21 siswa dan kelas IV SD Negeri Semawung Kembaran sebagai kelas uji coba dengan jumlah 29 siswa. Kelas eksperimen diberi pelajaran dengan pendekatan RME, sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan metode ekspositori.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan metode tes. Sebelum instrumen tes digunakan terlebih dahulu dilakukan uji coba. Analisis instrumen tes menggunakan validitas tes dengan rumus korelasi Product Moment dengan angka kasar dan reliabilitas tes menggunakan rumus Kuder Richardson (KR-20), sedangkan analisis butir tes dengan uji daya pembeda dan taraf kesukaran. Sebagai persyaratan penelitian dilakukan uji keseimbangan dengan uji-t dan sebagai persyaratan analisis data dilakukan uji normalitas dengan menggunakan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan metode Bartlett. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai kelompok eksperimen = 72 dan rata-rata nilai kelompok kontrol = 66,43. Dengan n1 = 30 dan n2 = 21 diperoleh tobs = 1,7497. Dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 49 diperoleh ttabel = 1,6450. Ini dapat dilihat bahwa tobs > ttabel. Dengan demikian H0 ditolak sehingga H1 diterima. Maka kesimpulannya adalah hasil belajar matemetika siswa yang menggunakan pendekatan RME lebih baik dibanding yang menggunakan metode ekspositori pada materi pecahan
2012-01-01T00:00:00ZMINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012Supriyantihttp://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/35952018-02-22T07:52:43Z2012-01-01T00:00:00ZMINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Supriyanti
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah minat belajar siswa
terhadap pelajaran matematika siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Ka
ranggayam Kabupaten Kebumen tahun pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sumber
data utama yang terdiri dari siswa kelas VIII SMP Negeri se-Kecamatan Karanggayam,
Kabupaten Kebumen, kemudian sumber data sekunder diperoleh mela
lui dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling dan snowball sampling. Validitas data dalam penelitian
ini menggunakan triangulasi sumber dan metode, sedangkan analisis datanya
menggunakan beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar siswa SMP Negeri se-
Kecamatan Karanggayam terhadap mata pelajaran matematika hanya sebatas kebu
tuhan akan manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari tanpa harus melalui
proses untuk bisa. Proses tersebut berupa indikator-indikator yang berada pada unsur
perhatian dan unsur kemauan. Mereka mempelajari matematika hanya sebatas
menjalankan kewajiban yang diberikan sekolah. Kalau misalnya boleh memilih
mereka tidak akan memilih pelajaran matematika.
2012-01-01T00:00:00ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIANDANHASIL BELAJARMATEMATIKA MATERI SEGIEMPAT PADA SISWA KELAS VII B MTs NEGERI BENERRahayu, Nuninghttp://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/35932018-02-22T07:49:44Z2012-01-01T00:00:00ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIANDANHASIL BELAJARMATEMATIKA MATERI SEGIEMPAT PADA SISWA KELAS VII B MTs NEGERI BENER
Rahayu, Nuning
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa dan
hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share
(TPS). Model pembelajaran kooperatif tipe TPS ini diterapkan pada materi
bangun datar segiempat yaitu keliling dan luas segiempat.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). PTK ini dilaksanakan selama 2 siklus yang masingmasing
siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri Bener pada siswa kelas VII B Tahun
pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data
menggunakan 3 metode yaitu metode observasi, metode tes dan metode angket.
Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan rumus rerata dan
persentase.
Dari hasil analisis data diperoleh bahwa rerata kemandirian belajar dari hasil
observasi pada siklus I sebesar 54,82% dan pada siklus II sebesar 72%.
Sedangkan dari hasil angket pada siklus I sebesar 68,33% dan pada siklus II
sebesar 71,19%. Sedangkan rerata hasil belajar pada pra tindakan sebesar 50,75
kemudian pada siklus I sebesar 64,14 dan pada siklus II mencapai 72,29. Jumlah
siswa yang mencapai KKM pada pra tindakan sebesar 2,78%, pada siklus 1
sebesar 37,14% dan pada siklus II sebesar 62,86%. Ini berarti kemandirian dan
hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Jadi, model pembelajaran kooperatif
tipe TPS ini dapat meningkatkan kemandirian dan hasil belajar siswa di kelas VII
B MTs Negeri Bener tahun pelajaran 2011/2012 pada materi keliling dan luas
segiempat.
2012-01-01T00:00:00Z