Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/18
2024-03-28T18:50:06ZPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN DENGAN METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/3610
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN DENGAN METODE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Utami, Suci
Penelitian ini bertujuan: (1) penerapan metode NHT dalam pembelajaran
menulis pantun pada siswa kelas VII SMP Negeri I Kuwarasan tahun pelajaran
2013/2014; (2) pengaruh penggunaan metode NHT terhadap aktivitas dan minat
dalam pembelajaran menulis pantun pada siswa kelas VII SMP Negeri I Kuwarasan
tahun pelajaran 2013/2014; (3) peningkatan kemampuan menulis pantun pada siswa
kelas VII SMP Negeri I Kuwarasan tahun pelajaran 2013/2014 setelah mendapatkan
pembelajaran dengan metode NHT.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas empat
komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik
pengumpulan data diperoleh dari teknik tes dan nontes. Teknik tes terdiri atas
kemampuan menulis pantun dari tahap prasiklus sampai siklus II. Teknik nontes
terdiri atas observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data
dilakukan dengan kuantitatif dan kualitatif. Dalam penyajian hasil analisis data
digunakan teknik informal.
Hasil penelitian ini (1) penerapan pembelajaran keterampilan menulis
pantun menggunakan metode NHT untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa
dilakukan dalam tiga tahap, yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Secara umum
langkah-langkah pembelajaran menulis pantun metode pembelajaran NHT adalah (a)
penomoran, (b) pemberian tugas, (c) berpikir bersama, dan (d) pemberian jawaban;
(2) hasil angket tanggapan siswa setelah pembelajaran menulis pantun dengan metode
NHT diketahui jawaban paling dominan setuju, yaitu dengan skor 96,12%; (3)
pembelajaran dengan menggunakan metode NHT dapat meningkatkan hasil belajar
siswa pada siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Kuwarasan. Nilai rata-rata prasiklus
58,56, pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 68,43 dan pada siklus II
meningkat menjadi 78,3
2014-01-01T00:00:00ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI EKSPOSITORIS MENGGUNAKAN METODE OUTDOOR STUDY PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 WONOSOBO TAHUN AJARAN 2013/2014
http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/3609
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI EKSPOSITORIS MENGGUNAKAN METODE OUTDOOR STUDY PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 WONOSOBO TAHUN AJARAN 2013/2014
Prasetyo
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas X akuntansi dan guru Bahasa Indonesia SMK Muhammadiyah
2 Wonosobo tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini terdiri dari dua siklus.
Sebelum pelaksanaan siklus, penulis terlebih dahulu melaksanakan tahap
prasiklus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Teknik tes
untuk mengukur peningkatan keterampilan menulis deskripsi ekspositoris siswa,
sedangkan teknik nontes digunakan untuk mengukur sikap dan minat siswa.
Dalam analisis data, digunakan teknik kuantitatif dan kualitatif. Teknik kuantitatif
digunakan untuk menghitung hasil menulis deskripsi ekspositoris siswa. Teknik
kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil pengamatan, wawancara, dan
kuisioner.
Hasil penelitian ini terdiri dari tiga. Pertama, pembelajaran menggunakan
metode Outdoor Study pada siklus I dan II terdiri dari beberapa tahap. Tahapan
yang dilakukan oleh siswa, yaitu: keluar kelas, menentukan ide atau bahan yang
akan dijadikan objek, pengamatan secara cermat dan terperinci, mengumpulkan
data atau informasi yang menunjang objek, mengolah dalam pemikiran, informasi
mengenai objek dan informasi lain dituangkan dalam bentuk deskripsi
ekspositoris utuh, dan kembali ke kelas untuk rehat sejenak dan mengumpulkan
hasil pekerjaannya. Kedua, sikap dan minat siswa SMK Muhammdiyah 2
Wonosobo setelah mengikuti pembelajaran dengan metode Outdoor Study
mengalami perubahan ke arah positif yang dibuktikan dengan siswa yang siap
mengikuti pelajaran sebesar 88,88%, respon siswa pada saat apersepsi sebesar
66,66%, siswa yang serius mendeskripsikan objek pada saat Outdoor Study
sebesar 88,88%, dan siswa tidak ramai dan tidak mengganggu temannya pada saat
Outdoor Study sebesar 77,77%. Sementara itu, berdasarkan hasil lembar kuisioner
siswa, minat siswa dengan metode Outdoor Study sebesar 100%. Ketiga, nilai
rata-rata tes menulis karangan deskripsi prasiklus sebesar 65,77 dan tingkat
ketuntasan sebesar 11,11%. Pada siklus I, nilai rata-rata kelas meningkat
mencapai 77,66 dengan ketuntasan 66,66% dan termasuk dalam kategori baik.
Pada siklus II, nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan sebesar 79,22 dengan
ketuntasan mencapai 100%.
2014-01-01T00:00:00ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI
PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA KARANGANYAR
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/3608
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI
PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA KARANGANYAR
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
Saputri, Istiana Ita
Tujuan penelitian ini adalah: (1) peningkatan kualitas proses pembelajaran
menulis paragraf narasi menggunakan media gambar berseri pada siswa kelas XI
Akuntansi 1 SMK Tamtama Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014; (2)
peningkatan prestasi keterampilan menulis paragraf narasi dengan menggunakan
media gambar berseri yang dicapai siswa kelas XI Akuntansi 1 SMK Tamtama
Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas berupa penelitian
kolaboratif dengan pihak lain untuk menciptakan kinerja guru yang lebih baik.
Peneltian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap
yaitu: (1) tahap perencanaan; (2) tahap pelaksanaan; (3) tahap pengamatan; (4)
tahap refleksi. Teknik validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
(1) triangulasi sumber data; (2) tringulasi metode; dan (3) reviu informan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan nontes.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kualitatif dan kuantitatif.
Dalam penyajian hasil analisis digunakan teknik informal.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat peneliti simpulkan bahwa: (1) pada
prasiklus, siklus I, dan siklus II kualitas proses meningkat. Pada prasiklus, siswa
masih kurang tertarik mengikuti proses pembelajaran. Pada siklus I, siswa sudah
mulai tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media
gambar berseri. Pada siklus II, siswa lebih tertarik dan merasa senang dalam
mengikuti pembelajaran menulis paragraf narasi dengan menggunakan media
gambar berseri. Menulis paragraf narasi dengan menggunakan media gambar
berseri mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa seperti keseriusan siswa
dalam proses pembelajaran, keseriusan siswa saat menulis paragraf narasi, dan
antusias siswa saat menulis paragraf narasi; (2) prestasi keterampilan menulis
paragraf narasi pada prasiklus, siklus I, siklus II, terjadi peningkatan. Pada
prasiklus nilai rata-rata menulis paragraf narasi masih rendah, yaitu 59,40. Pada
siklus I, nilai rata-rata kelas meningkat, yaitu 69,92. Pada siklus II, nilai rata-rata
kelas meningkat lagi mencapai 76,04. Berdasarkan hasil penilaian dapat dikatakan
bahwa siswa sudah mampu menulis paragraf narasi dengan baik sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan.
2014-01-01T00:00:00ZANALISIS INTERTEKSTUALITAS SASTRA NOVEL SUJUD CINTA DI MASJID NABAWI KARYA PUTRI INDAH WULANDARI DAN NOVEL SUJUD HATI DI UJUNG SUBUH KARYA INDAH EL-HAFIDZ DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/3607
ANALISIS INTERTEKSTUALITAS SASTRA NOVEL SUJUD CINTA DI MASJID NABAWI KARYA PUTRI INDAH WULANDARI DAN NOVEL SUJUD HATI DI UJUNG SUBUH KARYA INDAH EL-HAFIDZ DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
Jayanti, Anggi Dwi
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan intertekstual
Riffaterre. Pendekatan tersebut bertujuan untuk mencari hubungan intertekstualitas antara
novel Sujud Cinta di Masjid Nabawi dan novel Sujud Hati di Ujung Subuh. Sumber data
penelitian ini adalah novel Sujud Cinta di Masjid Nabawi dan novel Sujud Hati di Ujung
Subuh. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah studi pustaka. Teknik analisis data
dengan teknik analisis isi dan teknik penyajian hasil analisis menggunakan metode
informal.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik SCMN terdiri dari: (a)
te-ma: cinta abadi karena Allah, (b) alur: lurus, (c) tokoh utama: Shabrina Lailatun Nida,
tokoh tambahan: Maryam, Najmi, Ustadz Alfash, Ammah, tokoh protagonis: Abi, Azhar,
dan Muhammad Muhsin, tokoh antagonis: Aziz dan Aisyah, (d) latar tempat: Pesantren
Husnul Khotimah, Kufah, Kairo, Universitas Aleksandria Kairo, Belanda, Mekah,
Madinah, dan Masjid Nabawi, latar waktu: pagi, siang, sore, malam, dan 15 Maret 2010,
latar sosial: lingkungan religius, (e) sudut pandang: campuran, (f) gaya bahasa: hiperbola,
asosiasi, personifikasi, dan metafora. Unsur intrinsik SHUS: (a) tema: cinta abadi karena
Allah, (b) alur: lurus, (c) tokoh utama: Hanifa asy-Syadzily, tokoh tambahan: Maryam,
Kevina, Tata, dan Naiya, tokoh protagonis: Ayah, Hanafi, Bunda Laras, Kevina, dan Hasan,
dan tokoh antagonis: Sakura, Reihan, dan Dekka, (d) latar tempat: Ngawi, UMS, Asy–
Syadzily Cafe, RSU Ngawi, latar waktu: pagi, siang, sore, malam, 10 Mei 1996, dan 26
September 2008, dan latar sosial: lingkungan religius, (e) sudut pandang: persona pertama,
(f) gaya bahasa: ironi, hiperbola, asosiasi, personifikasi, dan metafora, (2) intertekstualitas
sastra meliputi persamaan unsur intrinsik (a) tema: cinta abadi karena Allah, terjadi
ekspansi, (b) beralur lurus, mengalami modifikasi, (c) tokoh utama: gadis berakhlak baik,
mengalami modifikasi, (d) latar tempat: universitas, latar waktu: pagi, siang, sore, malam,
dan latar sosial: lingkungan religius, mengalami ekspansi dan modifikasi, (e) gaya bahasa:
hiperbola, asosiasi, dan personifikasi, terjadi konversi, dan perbedaan: (a) tema: cerita,
terjadi ekspansi, (b) latar tempat SCMN: luar negeri, SHUS: Indonesia, terjadi ekspansi dan
modifikasi, (c) sudut pandang SCMN: campuran, SHUS: persona pertama, menimbulkan
ekspansi, (d) gaya bahasa SCMN: metafora, SHUS: ironi, paradoks, dan repetisi,
menimbulkan konversi dan modifikasi, (3) skenario pembelajaran novel SCMN dan novel
SHUS di kelas XI SMA terdiri dari: (a) guru menyampaikan materi unsur intrinsik dan
intertekstualitas novel, (b) guru menyuruh siswa menganalisis unsur intrinsik, (c) siswa
mempresentasikan hasil belajarnya, (d) guru memberi tugas menganalisis intertekstualitas
pada persaman dan perbedaan unsur intrinsik, (e) guru merefleksi hasil belajar siswa
2014-01-01T00:00:00Z