Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh perputaran kas,
perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap rentabilitas Primkopabri
Setia Kabupaten Purworejo, (2) Mengetahui pengaruh perputaran kas terhadap
rentabilitas Primkopabri Setia Kabupaten Purworejo, (3) Mengetahui pengaruh
perputaran piutang terhadap rentabilitas Primkopabri Setia Kabupaten Purworejo,
(4) Mengetahui pengaruh perputaran persediaan terhadap rentabilitas Primkopabri
Setia Kabupaten Purworejo, (5) Mengetahui besarnya kontribusi pengaruh modal
kerja terhadap rentabilitas Primkopabri Setia Kabupaten Purworejo, dan (6)
Mengetahui elemen modal kerja yang dominan mempengaruhi rentabilitas
Primkopabri Setia Kabupaten Purworejo.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua laporan keuangan Primkopabri
Setia Kabupaten Purworejo, sedangkan populasi diambil dengan teknik cluster
sampling yaitu laporan keuangan periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Analisis
data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan menggunakan rumus
keuangan dan analisis kuantitatif (regresi linear berganda).
Berdasarkan hasil analisis kuantitatif maka hasil pengujian hipotesis 1,
hipotesis 2, hipotesis 3 dan hipotesis 4 dapat diambil kesimpulan bahwa
perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan baik secara
bersamaan maupun secara individual berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas
Primkopabri Kabupaten Purworejo (Sig < 0,05). Dengan demikian hipotesis 1, 2,
3, dan 4 diterima. Secara individual perputaran kas dan piutang berpengaruh
positif terhadap rentabilitas, sedangkan perputaran persediaan berpengaruh
negative terhadap rentabilitas. Dari hasil pengujian hipotesis kelima dan keenam
ini dapat diketahui besarnya pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan
perputaran persediaan terhadap rentabilitas yaitu sebesar 100%. Dilihat dari
koefisien regresinya terlihat bahwa perputaran piutang memberikan kontribusi
terbesar pengaruhnya terhadap rentabilitas dibandingkan perputaran kas dan
perputaran persediaan, karena koefisien regresi untuk perputaran piutang paling
tinggi dibandingkan dengan koefisien regresi perputaran kas dan perputaran
persediaan.