dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
tingkat pemahaman konsep matematika antara siswa yang mengikuti bimbingan
di lembaga bimbingan belajar dan tidak mengikuti bimbingan di lembaga
bimbingan belajar tahun pelajaran 2016/2017.
Populasi pada penelitian ini mencakup seluruh siswa tingkat SMP Negeri
di Kabupaten Purworejo yang berjumlah 43 sekolah. Pengambilan sampel
menggunakan teknik Stratified Sample dan Purposive Sampling. Jumlah sampel
97 siswa dengan rincian siswa yang mengikuti bimbingan belajar berjumlah 32
siswa, sedangkan siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar berjumlah 65
siswa. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes berupa soal uraian tentang
pemahaman konsep luas dan keliling lingkaran yang telah diujicobakan dan telah
memenuhi syarat validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda.
Teknik pengujian hipotesis menggunakan uji-t penghitungan statistik parametris
dengan rumus t-tes Polled Varians dan taraf signifikansi 5% yang sebelumnya
telah memenuhi syarat sampel diambil secara acak, normal, dan homogen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil pemahaman konsep
matematika siswa yang mengikuti bimbingan di Lembaga Bimbel = 67,29 dan
rata-rata hasil pemahaman konsep matematika siswa yang tidak mengikuti
bimbingan di Lembaga Bimbel = 64,10, dengan n1 = 32 dan n2 = 65 didapat t hitung
= 0,36. Dengan taraf signifikansi α = 5% dan dk = 95, diperoleh t0,05;95 = 1,985;
dengan demikian thitung > t0,05;95 ini berarti H0 ditolak sehingga disimpulkan
terdapat perbedaan tingkat pemahaman konsep matematika antara siswa yang
mengikuti bimbingan di Lembaga Bimbel dan siswa yang tidak mengikuti
bimbingan di Lembaga Bimbel tahun pelajaran 2016/2017 |
en_US |