Abstract:
Di era globalisasi seperti ini, perusahaan dituntut untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Perusahaan juga dituntut untuk mampu mengelola sumber daya manusia yang dimiliki, sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan dengan efektif dan efisien. Dalam memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia suatu organisasi bisnis dapat dinilai dari kinerja yang dihasilkan secara keseluruhan dengan karyawan sebagai faktor utama penilaian. Perusahaan yang memiliki performa kinerja yang baik dapat bersaing secara kompetitif dengan tetap menjaga kualitas integritasnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh empowerment, self efficacy, dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Populasi penelitian ini adalah karyawan PT. Holcim Indonesia, Tbk di Cilacap. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 150 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dinilai dengan skala Likert yang masing-masing sudah diuji coba dan telah memenuhi syarat validitas dan realibilitas. Analisis data menggunakan regresi linear berganda.
Hasil analisis linear berganda menunjukkan bahwa empowerment, self efficacy, dan budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dengan hasil koefisien regresi empowerment sebesar 0,275, self efficacy sebesar 0,320 dan budaya organisasi sebesar 0,264. Dengan hasil tersebut maka hipotesis diterima.