Abstract:
Kepuasan kerja dan stres kerja yang dialami karyawan haruslah dikelola
dengan baik oleh perusahaan mengingat bahwa karyawan merupakan aset yang
sangat penting, tanpa adanya bantuan dari karyawan apapun yang menjadi visi
dan misi perusahaan tidak akan pernah tercapai. Untuk mengelola stres kerja
karyawan diperlukan sistem manajemen yang baik dan tepat. Manajemen
perusahaan harus melakukan upaya-upaya pendekatan untuk mengelola stres kerja
yang dialami karyawan yaitu dengan mengetahui penyebab stres dan mencari
solusi terbaik menghilangkan stres tersebut. Upaya tersebut dilakukan untuk
mempertahankan karyawan dan mengurangi turnover yang terjadi di dalam
perusahaan.
Tujuan penelitian ini diantaranya; menguji pengaruh kepuasan kerja
terhadap turnover intention dan menguji pengaruh stres kerja terhadap turnover
intention.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan CV. Karunia Abadi
yaitu 139 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random
sampling sebanyak 103 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan
alternatif pilihan jawaban menggunakan skala Likert yang terdiri dari lima pilihan
jawaban. Kuesioner telah diuji cobakan dan telah memenuhi syarat validitas dan
reliabilitas. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear
berganda.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh
negatif terhadap turnover intention dan stres kerja berpengaruh positif terhadap
turnover intention. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja
dan stres kerja secara signifikan memiliki pengaruh terhadap turnover intention.