Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk-bentuk kohesi gramatikal yang terdapat dalam tajuk rencana harian Suara Merdeka edisi Desember 2015; (2) bentuk-bentuk kohesi leksikal yang terdapat dalam tajuk rencana harian Suara Merdeka edisi Desember 2015; dan (3) relevansi analisis sarana kohesi gramatikal dan leksikal pada kolom tajuk rencana harian Suara Merdeka edisi Desember 2015 dengan pembelajaran menulis teks editorial di kelas XII SMA.
Objek penelitian ini adalah wacana tajuk rencana harian Suara Merdeka edisi Desember 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan metode baca dan catat. Instrumen utama penulis selaku peneliti. Analisis data dilakukan dengan metode agih. Hasil analisis disajikan secara informal.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) bentuk-bentuk kohesi leksikal terdapat dalam wacana tajuk rencana harian Suara Merdeka edisi Desember 2015, antara lain (a) repetisi yang berupa repetisi penuh, perubahan bentuk, dan parsial (sebagian); (b) sinonimi yang berupa morfem (bebas) dengan morfem (terikat), kata dengan kata, kata dengan frasa, dan frasa dengan frasa;(c) antonimi berupa oposisi mutlak, oposisi kutub, oposisi relasional, dan oposisi hierarkial; (d) hiponimi; (e) kolokasi; (f) ekuivalensi; (2) bentuk-bentuk kohesi gramatikal terdapat dalam wacana tajuk rencana harian Suara Merdeka edisi Desember 2015, antara lain (a) referensi yang digunakan, yaitu referensi endofora (persona anafora dan katafora, demonstratif anafora dan katafora, serta komparatif) dan referensi eksofora; (b) substitusi berupa frasa, verba, dan nomina; (c) elipsis; (d) konjungtor berupa koordinatif, subordinatif, korelatif, dan antarkalimat; serta pada penelitian ini juga terdapat penggunaan sarana kohesi yang tidak tepat, khususnya konjungtor; dan (3) relevansi sarana kohesi leksikal dan gramatikal dengan pembelajaran menulis teks editorial kelas XII SMA meliputi (a) di dalam silabus terdapat kompetensi dasar tentang teks editorial yang menggunakan sarana kohesi, yaitu KD 4.2; (b) di dalam menulis teks editorial perlu digunakan sarana kohesi leksikal dan gramatikal agar terciptanya makna, isi, dan pesan yang terkandung dalam teks dan menjadi bagian di dalam struktur bahasa.