Abstract:
Setiap pelaku bisnis fashion store menawarkan berbagai produk fashion yang sesuai dengan gaya hidup atau lifestyle konsumen agar mampu menarik konsumen untuk melakukan pembelian yang tidak terencana atau impulse buying.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh shopping lifestyle, fashion involvement, hedonic shopping value, dan shop staff terhadap impulse buying behavior konsumen Outlet Biru di Kota Yogyakarta.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen Outlet Biru di Kota Yogyakarta. Sampel penelitian ini berjumlah 100 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diukur dengan skala Likert yang sudah diuji coba dan memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda.
Hasil analisis regresi linier berganda menujukkan bahwa shopping lifestyle, fashion involvement, hedonic shopping value, dan shop staff berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying behavior konsumen Outlet Biru di Kota Yogyakarta. Shopping lifestyle memiliki nilai koefisien beta sebesar 0,232 dan p-value sebesar 0,012. Fashion involvement memiliki nilai koefisien beta sebesar 0,200 dan p-value sebesar 0,031. Hedonic shopping value memiliki nilai koefisien beta sebesar 0,194 dan p-value sebesar 0,037. Shop staff memiliki nilai koefisien beta sebesar 0,340 dan p-value sebesar 0,003. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa shopping lifestyle, fashion involvement, hedonic shopping value dan shop staff secara parsial memiliki pengaruh terhadap impulse buying behavior konsumen Outlet Biru di Yogyakarta.
