Abstract:
Initial Public Offering (IPO) merupakan kegiatan perusahaan untuk
menjual sahamnya kepada public melalui pasar modal untuk pertamakalinya.
Saham- saham melakukan penawaran perdana pada umumnya banyak diminati
investor karena memberikan initial return yang mengindikasikan terjadinya
underpricing yaitu kondisi dimana harga saham pada waktu penawaran perdana
relative murah dibandingkan harga dipasar sekunder. Sehingga penelitian ini
bertujuan meneliti pengaruh informasi keuangan dan non keuangan terhadap
tingkat underpricing periode 2012-2016.
Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan yang melakukan IPO yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2016 diluar perusahaan dari
kelompok perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah metode purposive sampling dan didapatkan sampel
sebanyak 54 perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data
perusahaan yang melakukan IPO dan listed di BEI tahun 2012-2016 dan
ringkasan kinerja selama periode 2012-2016, serta prospektus perusahaan.
Pengujian hipotesis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan
signifikansi 5%.
Hasil regresi linier menunjukan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) secara
signifikan berpengaruh terhadap tingkat underpricing dengan arah koefisien
regresi positif. Sedangkan Reputasi Underwriter, Umur Perusahaan dan Ukuran
Perusahaan berpengaruh secara signifikan dengan arah koefisien regresi negatif
terhadap tingkat underpricing.