Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) proses pembelajaran menulis cerita pendek dengan metode kuantum pada siswa kelas X SMA Negeri 9 Purworejo tahun pelajaran 2016/2017; (2) pengaruh metode kuantum terhadap minat siswa dalam pembelajaran menulis cerita pendek pada siswa kelas X SMA Negeri 9 Purworejo tahun pelajaran 2016/2017; (3) peningkatan kemampuan menulis cerita pendek dengan metode kuantum pada siswa kelas X SMA Negeri 9 Purworejo tahun pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-4 SMA Negeri 9 Purworejo tahun pembelajaran 2016/2017 sebanyak 28 siswa, sedangkan objek penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menulis cerita pendek. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu prasiklus, siklus satu, dan siklus dua. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan nontes. Dalam analisis data, digunakan teknik kualitatif dan kuantitatif. Untuk mengecek keabsahan data, digunakan teknik validitas data melalui triangulasi sumber, metode, dan teori. Dalam penyajian analisis data digunakan teknik informal.
Hasil penelitian ini: (1) proses pembelajaran menulis cerita pendek dengan metode kuantum pada siswa kelas X SMA Negeri 9 Purworejo meliputi: (a) guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang harus dicapai siswa, (b) guru menumbuhkan pemahaman siswa tentang materi cerita pendek, (c) guru meminta siswa mengindentifikasi unsur pembangun cerita pendek, (d) guru meminta siswa untuk membuat cerita pendek, (e) siswa memperbaiki hasil tulisan cerita pendek berdasarkan masukan dari siswa lain, (f) guru meminta siswa untuk membacakan hasil menulis cerita pendek di depan kelas, dan (g) guru bersama siswa merayakan pembelajaran yang telah dilaksanakan; (2) pengaruh metode kuantum terhadap minat siswa dalam pembelajaran menulis cerita pendek pada siswa kelas X SMA Negeri 9 Purworejo sangat baik dalam pembelajaran menulis cerita pendek. Hal ini terbukti dari jumlah persentase minat siswa yang diperoleh pada tahap prasiklus sebesar 38,46%. Setelah diterapkan metode kuantum, minat siswa meningkat menjadi 49,28% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 77,14% pada siklus II; (3) peningkatan kemampuan menulis cerita pendek dengan metode kuantum pada siswa kelas X SMA Negeri 9 Purworejo dapat dilihat dari hasil rata-rata siswa pada setiap tindakannya. Pada prasiklus kemampuan siswa mencapai nilai rata-rata 56,23 atau masih dalam kategori kurang. Rata-rata nilai pada siklus I sebesar 74,61 atau dalam kategori cukup dan pada siklus II sebesar 80,21 atau dalam kategori baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode kuantum dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis cerita pendek. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan skor dari prasiklus sampai dengan siklus II mencapai 23,98.
