dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik, (2) intertekstualitas sastra meliputi persamaan, perbedaan, hipogram, dan transformasi yang terdapat dalam unsur intrinsic novel AAC dan novel WPS, (3) rencana pelaksanaan pembelajaran novel AAC dan novel WPS di SMA.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan intertekstualitas. Pendekatan tersebut bertujuan untuk mencari hubungan intertekstualitas antara novel AAC dan WPS. Sumber data penelitian ini adalah novel AAC dan WPS. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik observasi. Teknik analisis data dengan teknik analisis isi dan teknik penyajian hasil analisis menggunakan metode informal.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik novel AAC terdiri dari: (a) tema: cinta yang hakiki, (b) alur: lurus (Progresif), (c) tokoh utama: Fahri, Aisha, dan Maria, tokoh tambahan: Nurul, Noura, Syaikh Utsman, (d) latar tempat: Masjid Abu Bakar Ash-Shidiq, Flat, Hadayek Helwan, Universitas Al- Azhar, latarwaktu: pagi, siang, sore, malam, (e) latar sosial: kehidupan seorang mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir, cara mereka beradaptasi dan bersosialisasi di Negara yang merupakan tempat pengkajian agama Islam, (f) sudut pandang: persona pertama “aku”, (g) gaya bahasa: hiperbola, litotes, dan personifikasi. Unsur intrinsik novel WPS terdiri dari: (a) tema: takdir cinta untuk Akasma, (b) alur: lurus (Progresif), (c) tokoh utama: Akasma, dan Baris, tokoh tambahan: Sarila, Halil, (d) latar tempat: Apartemen, Jakarta, Masjid Biru, latar waktu: pagi, siang, sore, dan malam, (e) latar sosial: menggambarkan kota Turki yang memiliki keindahan dan keramahan tersendiri, (f) sudut pandang: persona pertama “aku”, (g) gaya bahasa: hiperbola, asosiasi, dan personifikasi, (2) Intertekstualitas sastra meliputi persamaan terletak pada aspek: (a) tema: cinta kepada sesama manusia dan terjadi ekspansi, (b) beralur lurus mengalami modifikasi,(c) tokoh utama: memiliki sifat yang hampir sama dan mengalami modifikasi, (d) latar tempat: Masjid dan Rumah Sakit dan mengalami modifikasi, latar waktu: pagi, siang, dan malam hari dan terjadi modifikasi, (e) sudut pandang: persona pertama “aku”. Dan perbedaan: (a) tema: cerita sehingga menimbulkan ekspansi, (b) latar tempat: novel AAC terjadi di kota Mesir, sedangkan novel WPS terjadi di Turki, terjadi modifikasi, (c) gaya bahasa: novel AAC terdapat majas litotes, sedangkan dalam novel WPS terdapat majas asosiasi, terjadi ekspansi dan konversi, (3) Rencana pelaksanaan pembelajaran novel AAC dan novel WPS di SMA terdiri dari: (a) guru membagi kelompok, (b) guru menyuruh siswa maju ke depan, (c) siswa mempresentasikan hasil diskusinya, (d) guru mengarahkan pokok permasalahan, (e) guru memberi tugas untuk menganalisis intertekstualitas pada persamaan, perbedaan, hipogram, dan transformasi yang terdapat pada unsur intrinsik, (f) guru merefleksi hasil belajar siswa. |
en_US |