Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) Kinerja simpang tak
bersinyal kondisi lapangan berdasar pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia
MKJI 1997.(2) Tingkat terjadinya konflik dan (3) tingkat pelayanan dari simpang
tak bersinyal.
Penyusunan pengumpulan data diperlukan untuk memperoleh efisiensi
dan efektifitas waktu serta gambaran dalam menganalisis hasil data lapangan yang
dibandingkan dengan metode yang dibuat oleh pemerintah Manual Kapasitas
Jalan Indonesia (MKJI). Pengumpulan data diperoleh melalui survei di lapangan
dan parameternya meluputi: Kondisi Geometrik, Kondisi lalu lintas, dan Kondisi
lingkungan. Instrumen pengumpulan data menggunakan bantu berupa formulir
survei, alat tulis, jam dan roll meter.
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada simpang Plaza Tugu didapat
lebar rata-rata pendekat (WI) 3,53 meter, jumlah volume arus lalu lintas (Qtot)
1771,2 smp/jam, Kapasitas sebenarnya (C) 3370,9 smp/jam, Nilai Derajat
Kejenuhan (DS) 0,525, Tundaan lalu lintas simpang (DT1) 9,26 det/smp, Tundaan
lalu lintas jalan utama (DTMA) 6,774 det/smp, Tundaan lalu lintas jalan minor
(DTMI) 10,755 det/smp, Tundaan geometrik simpang (DG) 6,04 det/smp, Tundaan
simpang (D) 15,3 det/smp dan peluang antrian (QP) 12-26,4%. Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan kinerja simpang Plaza Tugu memiliki tingkat
pelayanan rata-rata yang stabil dan memenuhi persyaratan dari pedoman Manual
Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Untuk menurunkan tundaan pada simpang
yang melebihi nilai maksimum (>15 det/smp) bila perlu dibutuhkan rekayasa lalu
lintas.