Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui jenis kerusakan apa yang
dominan terjadi di ruas – ruas jalan perkotaan di wilayah Wonosobo.; 2) Untuk
mengetahui nilai kondisi kerusakan pada masing – masing ruas jalan yang diteliti.; 3)
Untuk mengetahui urutan prioritas penanganan dan perbaikan jalan..
Populasi penelitian adalah semua ruas jalan perkotaan di wilayah Wonosobo
yang berjumlah 180 ruas jalan. Sampel penelitian diambil 13 ruas jalan yaitu
diantaranya sebagai berikut ini. 1) Jl. Merdeka; 2) Jl. Masjid; 3) Jl. Tentara Pelajar; 4)
Jl. Betengsari; 5) Jl. Kartini; 6) Jl. Pramuka; 7) Jl. Serayu; 8) Jl. RSU; 9) Jl. Pemuda;
10) Jl. Sindoro; 11) Jl.Tirtoaji; 12) Jl. Sumbing; dan 13) Jl. Tosari. Pengumpulan data
diperoleh dari survai penjajagan kondisi jalan menggunakan metode Bina Marga dan
survai Lintas Harian Rata-rata
Hasil penelitian dari 13 ruas jalan perkotaan kabupaten wonosobo yang
memiliki total volume kerusakan sebesar 1.339,688 m2. Ruas jalan yang mempunyai
volume kerusakan terbesar adalah ruas jalan Serayu sebesar 476.010 retakan dan
0.590 lubang dengan nilai kondisi sebesar 6,00 dan mempunyai urutan prioritas
terkecil yaitu 7,00. Sedangkan ruas jalan dengan nilai kondisi terkecil adalah jalan
RSU sebesar 2,75 dan mempunyai urutan prioritas sebesar 10,25. Untuk jalan dengan
urutan prioritas terbesar adalah jalan Betengsari sebesar 11 dengan nilai kondisi jalan
sebesar 3,00.