Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kelayakan usaha industri
anyaman bambu (lambar) di Desa Tanjungsari Kecamatan Petanahan Kabupaten
Kebumen; 2) mengetahui faktor internal kekuatan dan kelemahan apa saja yang
berpengaruh terhadap tumbuh berkembangnya produksi anyaman bambu (lambar)
di Desa Tanjungsari Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen; 3) mengetahui
faktor eksternal peluang dan ancaman apa saja yang berpengaruh terhadap tumbuh
berkembangnya produksi anyaman bambu (lambar) di Desa Tanjungsari
Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen dan 4) mengetahui alternatif strategi
pengembangan produksi anyaman bambu (lambar) di Desa Tanjungsari
Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen.
Metode analisis data yang dipergunakan oleh peneliti adalah menggunakan
anilisis usaha untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan usaha,
kelayakan usaha dan menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui faktor
internal dan eksternal yang mempengaruhi tumbuh kembangnya industri rumah
tangga kerajinan anyaman bambu (lambar) serta alternatif strategi yang dapat
digunakan.
Hasil analisis penelitian ini diketahui rata-rata biaya yang dikeluarkan
sebesar Rp 1.318.355,27, penerimaan sebesar Rp 1.574.416,67, keuntungan usaha
sebesar Rp 257.680,74 serta kelayakan usaha yaitu dengan nilai R/C ratio 1,20.
Hasil analisis faktor internal yang menjadi kekuatan terbesar adalah keuangan
menggunakan milik sendiri dan kelemahan terbesar adalah peralatan masih
tradisional. Faktor eksternal yang menjadi peluang terbesar adalah bambu apus
mudah diperoleh dan ancaman terbesar adalah kenaikan harga bambu apus.
Alternatif strategi yang dapat diterapkan pada industri rumah tangga kerajinan
tangan anyaman bambu (lambar) adalah menambah ukuran produk anyaman
bambu (lambar), melakukan manajemen produksi, melakukan pinjaman ke
lembaga keuangan dan menggunakan peralatan yang lebih modern.