Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Tanda Guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kompetensi Teknik Kendaraan Ringan Kelas XI di SMK PN2 Purworejo Tahun Ajaran 2016/2017

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran Listrik Otomotif, penyampaian materi dengan metode ceramah dan ketersediaan media atau alat bantu dalam pembelajaran kurang memadai serta yang sudah ada sangat jarang dimanfaatkan. Pada mata pelajaran Listrik Otomotif memerlukan media yang mendukung pembelajaran agar siswa dapat dengan mudah memahami pembelajaran maka penggunaan media pembelajaran alat peraga diharapkan proses pembelajaran lebih bermakna sehingga siswa dapat melakukan percobaan sendiri. Peneliti ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran alat peraga, untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran alat peraga, untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran alat peraga pada kompetensi sistem tanda di SMK PN 2 Purworejo. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI TKR SMK PN 2 Purworejo yang berjumlah 50 siswa yang terbagi dalam dua kelas yang mendapatkan materi sistem tanda yaitu siswa kelas A sebagai kelas kontrol dengan jumlah 25 siswa dan kelas C sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 25 siswa. Penelitian ini menggunakan metode Reseach and Development (R & D). Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner (angket) dan tes untuk mengetahui kelayakan media yang digunakan untuk penelitian. Uji analisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t-test. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa media pembelajaran alat peraga sistem tanda yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Listrik Otomotif, di SMK PN 2 Purworejo hal ini dapat dibuktikan dari hasil validasi yang dilakukan oleh dosen ahli media yang menunjukkan hasil 88.33% dari skor kriterium. Validasi oleh dosen ahli materi yang menunjukkan hasil 87.50% dari skor kriterium. Media pembelajaran alat peraga sistem tanda juga telah memenuhi kriteria kualitas media pembelajaran. Hal ini ditunjukkan melalui respon siswa yaitu meiputi uji coba kelompok kecil memperoleh 83.00% yang meliputi 5 siswa dan uji coba kelompok besar memperoleh skor 90.10% yang meliputi 25 siswa. Pada hasil belajar siswa menunjukkan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media alat peraga sistem tanda dan yang menggunakan media alat peraga sistem tanda. Setelah diuji prasyarat analisis data disimpulkan berdistribusi normal dan homogen, melalui uji t-tes dengan taraf kesalahan 5%, hasilnya t hitung lebih besar dari harga t-tabel yaitu 5.23>1.71. Dengan demikian terjadi perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan media pembelajaran alat peraga sistem tanda.