dc.description.abstract |
Untuk Mengevaluasi kinerja pintu saluran dengan melakukan simulasi
pengukuran debit pada bukaan pintu dengan debit standar pintu dan serta
mendapatkan persamaan liku kalibrasi pada beberapa alat ukur debit di Daerah
Irigasi Boro, maka perlu diadakan pengukuran ulang.
Pengukuran debit saluran dilakukan dengan membagi lebar saluran
menjadi sejumlah pias, dengan lebar dapat dibuat sama atau berbeda. Kecepatan
aliran dan kedalaman air dapat diukur di masing – masing pias, yaitu pada vertikal
yang mewakili pias tersebut. Debit di setiap pias dihitung dengan mengalikan
kecepatan rerata dan luas tampang alirannya. Debit saluran adalah jumlah debit di
seluruh pias.sehingga kajian terhadap pengukuran bangunan ukur debit perlu
dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkalibrasi beberapa bangunan
ukur debit yang berada di saluran utama Boro .
Data yang didapat dari hasil pengukuran di lapangan yaitu, kedalaman
aliran, lebar penampang saluran dan kecepatan aliran yang diukur menggunakan
current meter selanjutnya dihitung debit alirannya. Metode yang digunakan
adalah Metode tampang tengah menganggap bahwa kecepatan di setiap vertikal
merupakan kecepatan rerata dari pias selebar setengah jarak antar pias di sebelah
kiri dan kanannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan nyata antara
debit hasil pengukuran dengan debit standar. Lokasi pertama dengan debit standar
27.73 m3/s debit terukur 21.50 m3/s. dengan selisih 4.94 m3/s (1.18%), lokasi ke
dua debit standar 21.50 m3/s debit terukur 17.30 m3/s. dengan selisih 4.49 m3/s
(0.82%),dan lokasi ke tiga debit standar 17.23 m3/s debit terukur 14.56 m3/s.
dengan selisih 0.67 m3/s (0.52%). Hal ini diakibatkan oleh kerusakan pada tubuh
bangunan ukur, dan adanya bocoran. Koefisien kalibrasi standar bangunan ukur
debit Crump de Gruyter sebesar 0,94 dan diganti dengan 0.81 untuk lokasi
pertama, 0.33 untuk lokasi ke dua, dan 0.71 untuk lokasi ke tiga. |
en_US |