Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh: (1) bobot komponen bendung
yang dapat digunakan sebagai indikator kinerja bendung berdasarkan kondisi dan
keberfungsian bangunannya, (2) menganalisa kinerja bendung berdasarkan
kondisi dan keberfungsian bangunannya, (3) menghitung nilai kondisi Bendung
Pekatingan saat ini berdasarkan desain penilaian kondisi dan fungsi bangunan
bendung.
Studi ini mengambil lokasi di Bendung Pekatingan yang terletak di Desa
Butuh, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan Pengamatan langsung si lapangan yang
kemudian data diolah. Dari hasil pengolahan data tersebut, kondisi dan
keberfungsian bendung Pekatingan dianalisis dan diinterprestasikan. Analisis Data
Menggunakan Metode AHP (Analytic Hierarchy Process).
Hasil Analisis data Hasil analisa yang dilakukan dari data survei bendung
menghasilkan kinerja bendung berdasarkan kondisi kerusakan komponennya yang
berupa bobot debit sebesar 9.91%, bobot sedimen sebesar 3.63%, bobot mercu
sebesar 12.46%, bobot bangunan pengambilan sebesar 4.15%, bobot bangunan
penguras sebesar 1.05%, bobot bangunan pembilas sebesar 1.45%, dan bobot
kantong lumpur sebesar 0.38%. Sedangkan untuk hasil analisa kinerja bendung
berdasarkan fungsi komponen yaitu berupa bobot debit sebesar 34.58%, bobot
sedimen sebesar 8.31%, bobot mercu sebesar 19.26%, bobot bangunan
pengambilan sebesar 4.96%, bobot bangunan penguras sebesar 3.54%, bobot
bangunan pembilas sebesar 3.93%, dan bobot kantong lumpur sebesar 1.97%.
Kondisi komponen kinerja bendung Pekatingan adalah kerusakan komponen pada
bendung Pekatingan sebesar 33.02% dan kondisi bendung mengalami RUSAK
SEDANG. Fungsi kinerja komponen pada bendung Pekatingan sebesar 76.55%
dan keberfungsian bendung dalam kondisi CUKUP.