Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisa pengaruh penggunaan abu
sekam padi dan kapur padam terhadap kuat tekan mortar geopolimer, (2)
menganalisa proporsi optimum penggunaan abu sekam padi dan kapur untuk
mortar geopolimer, dan (3) menganalisa apakah abu sekam padi dan kapur dapat
digunakan untuk mortar geopolimer.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu percobaan di
laboratorium. Benda uji kubus berukuran 5 x 5 x 5 cm dengan variasi proporsi abu
sekam padi:kapur padam 100:0, 90:10, 80:20, dan 70:30 sebanyak 36 benda uji.
Perbandingan binder:pasir yang digunakan adalah 1:3 dengan penambahan larutan
alkali sebesar 26% dari berat prekursor. Perbandingan NaOH:Na2SiO3 yang
digunakan adalah 1:2,5. Curing yang dipakai dengan cara didiamkan dalam suhu
ruangan. Pengujian dilakukan pada umur 7, 14, dan 28 hari.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapat kuat tekan mortar geopolimer
umur 28 hari variasi abu sekam padi:kapur padam 70:30 sebesar 22,31 kg/cm2,
variasi abu sekam padi:kapur padam 80:20 sebesar 15,58 kg/cm2, variasi abu
sekam padi:kapur padam 90:10 sebesar 15,20 kg/cm2, dan variasi abu sekam
padi:kapur padam 100:0 sebesar 8,30 kg/cm2. Kuat tekan optimum mortar
geopolimer pada variasi abu sekam padi:kapur padam 70:30 pada umur 28 hari
yaitu 22,31 kg/cm2. Dari hasil uji kuat tekan menunjukan bahwa pengurangan abu
sekam padi dan penambahan kapur padam dapat meningkatkan kuat tekan mortar.
Berdasarkan tipe mortar, mortar geopolimer berbahan abu sekam padi dan kapur
padam termasuk ke dalam tipe mortar K yaitu mortar dengan kuat tekan rendah.