Abstract:
Jalan Kereta Api Lintas Kroya – Kutoarjo antara Sruweng – Soka
merupakan jalur ganda kereta api, diharapkan dengan adanya pembangunan
proyek jalur ganda kereta, akan mengurangi kepadatan lalu lintas dan
memperlacar perekonomian antar Provinsi di Indonesia. Waktu pelaksanaan
pekerjaan tanah menggunakan setengahnya waktu total dari time schedule
addendum 1 (satu), time schedule addendum 2 (dua), dan time schedule addendum
3 (tiga) yaitu 37 hari kalender untuk tanah dipindahkan, sedangkan tanah yang
dipadatkan yaitu 77 hari kalender. Pelaksanaan pekerjaan pembuatan badan jalan
kereta api di dominasi penggunaan alat berat. Pemilihan dan penentuan alat yang
tepat agar peralatan dapat beroprasi secara efektif.
Penelitian ini menggunakan teori produktivitas alat berat, penentu jenis
dan jumlah alat sesuai dengan medan lokasi, jenis tanah yang akan digali dan
dipadatkan. Komposisi alat berat yang dipakai akan mempengaruhi jumlah alat
dan waktu pekerjaan alat berat yang optimum pada pelaksanaan pekerjaan tanah
tubuh jalan kereta api sepanjang 2,5 kilo meter pada Km.441+900 s/d
Km.444+400, jam kerja alat berat mengunakan jam kerja normal yaitu 8 jam,
metode perhitungan yang dilakukan dengan cara trial and error. Dari trial
perhitungan produksi alat berat dengan mengambil dua alternatif.
Hasil perolehan jumlah alat dan waktu optimum yang diperlukan untuk
penyelesaian pekerjaan tanah didapatkan alternatif pertama yaitu pada tanah
dipindahkan 4 unit excavator, 2 unit bulldozer, dan 6 unit dump truck waktu
penyelesaiannya 28 hari/224 jam kerja, sedangkan tanah dipadatkan 4 unit
bulldozer, 2 unit vibrator roller, dan 7 unit dump truck waktu penyelesaiannya 63
hari/504 jam kerja. Sehingga pekerjaan mengalami percepatan 10 hari (26,32 %)
dari pekerjaan tanah dipindahkan dan tanah dipadatkan 14 hari (18,18 %) dari
pekerjaan yang di lapangan.