Abstract:
Air irigasi berperan penting dalam peningkatan produksi pangan terutama padi. Namun dengan ketersedian air yang semakin terbatas, maka penting untuk melaksanakan tata cara pemberian air irigasi yang lebih efisien. Irigasi adalah suatu usaha memberikan air untuk keperluan pertanian tanaman padi yang dilakukan dengan cara teratur pada petak-petak sawah. Pemberian air dapat dinyatakan efisien bila debit air yang disalurkan melalui sarana irigasi seoptimal mungkin sesuai dengan kebutuhan tanaman padi pada lahan pertanian yang potensial. Efisiensi air didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah kebutuhan air dengan jumlah air yang diberikan. Permasalahan pengelolaan air irigasi akan timbul jika terjadi kekurangan air di petak tersier sawah, penelitian ini dilakukan secara langsung di lapangan dengan menggunakan teknik drum padi dan teknik inflow - outflow di petak tersier sawah. Parameter-parameter yang diamati dalam pengukuran langsung di lapangan adalah debit air irigasi, evapotranspirasi, perkolasi, dan curah hujan efektif. Hasil penelitian ini menunjukan nilai efisiensi petak sawah (Ea) lebih baik daripada nilai efisiensi jaringan irigasi, karena efisiensi rata-rata petak sawah mencapai 85,90%, sedangkan efisiensi jaringan hanya 70%. NIlai efisiensi total dari efisiensi petak sawah dan efisiensi jaringan sebesar 60,13%. Efisiensi irigasi pada petak tersier sawah untuk tanaman padi di Daerah Irigasi Penungkulan diharapkan dapat menjadi masukan kepada pihak-pihak terkait dalam mengambil kebijakan mengenai sistem pemberian air irigasi yang lebih efisien dalam penggunaan air irigasi sehingga membantu mengatasi masalah kekurangan air pada petak tersier sawah.