dc.description.abstract |
Adanya persaingan diantara produsen kedai kopi dalam memperebutkan
konsumen, maka produsen kedai kopi perlu meningkatkan strategi penjualan
supaya kedai kopi yang telah ada selama ini tidak tergusur di pasaran. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan produsen kedai kopi yaitu dengan mendaftarkan
kehalalan kopi yang dipasarkan pada Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan
adanya pensertifikasian label halal yang dilakukan oleh produsen maka
diharapkan keputusan pembelian konsumen menjadi meningkat. Tujuan yang
hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh perhatian,
pemahaman, dan ingatan tentang label halal baik secara parsial maupun secara
simultan terhadap keputusan pembelian.
Populasi pada penelitian ini adalah semua konsumen kedai Starbucks di
Yogyakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 140
responden. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah
diujicoba dan memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Pada penelitian ini untuk
menguji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda.
Berdasarkan hasil analisis data diketahui (1) nilai koefisien regresi variabel
perhatian tentang label halal (X1) sebesar 0,236 dengan nilai signifikansi sebesar
0,003, (2) nilai koefisien regresi variabel pemahaman tentang label halal (X2)
sebesar 0,256 dengan nilai signifikansi sebesar 0,002, (3) nilai koefisien regresi
variabel ingatan tentang label halal (X3) sebesar 0,207 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,013, (4) nilai F sebesar 15,222 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Hal ini menunjukkan bahwa perhatian, pemahaman, dan ingatan tentang label
halal baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian. |
en_US |