Abstract:
Seiring berkembangnya teknologi dan kemajuan informasi banyak budaya
dari luar yang masuk ke dalam negeri dan mempengaruhi perkembangan budaya
asli negara bahkan mengindikasikan budaya asli bangsa terancam punah,
termasuk dalam hal kuliner tradisional Yogyakarta. Adanya trend masyarakat
yang cenderung lebih mengenal dan menyukai masakan luar negeri berdampak
pada masakan tradisional yang seakan-akan hilang. Untuk itu perlu diangkat
kembali kekayaan menu tradisional khususnya kuliner khas Kraton Yogyakarta.
Cara untuk melestarikan kuliner khas Indonesia khususnya Yogyakarta adalah
dengan berdirinya Restoran Bale Raos yang medesain lingkungannya dengan
konsep keraton dan dapat meningkatkan kepuasan konsumen.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh ambient conditions,
spatial layout and functionality dan kemampuan komunikasi interpersonal
karyawan terhadap kepuasan konsumen pada konsumen Restoran Bale Raos di
Yogyakarta. Teknik pengambilan sempel penelitin ini adalah purposive sampling
dengan jumlah sempel sebanyak 100 responden yang merupakan konsumen
Restoran Bale Raos Yogyakarta, instrumen pengumpulan data menggunakan
kuesioner yang dinilai dengan skala likert yang sudah diuji coba dan telah
memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Analisis dilakukan menggunakan
regresi linear berganda, serta uji signifikan (uji t dan uji F).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis linier berganda nilai
koefisien dari ambient conditions sebesar 0,293 dengan nilai signifikan 0,002
(<0,05) artinya ambient conditions berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan konsumen, spatial layout and functionality sebesar 0,384 dengan nilai
signifikan 0,000 (<0,05) artinya spatial layout and functionality berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen, dan kemampuan komunikasi
interpersonal karyawan sebesar 0,216 dengan nilai signifikan 0,018 (<0,05)
artinya kemampuan komunikasi interpersonal karyawan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan hasil uji signifikan
diperoleh nilai sebesar 53,544 dengan nilai signifikan 0,000 (<0,05) yang berarti
bahwa ambient conditions, spatial layout and functionality dan kemampuan
komunikasi interpersonal karyawan secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan. Hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan hipotesis
yang diajukan terbukti dan dapat diterima.