Abstract:
Semakin banyaknya operator selular yang menawarkan berbagai
keunggulan produknya, memunculkan persaingan yang sangat ketat. Sebagai
salah satu pelopor operator seluler di Indonesia, PT. Telkomunikasi Selular
berusaha membangun ekuitas merek melalui persepsi konsumen tentang
komunikasi pemasaran dan sikap atas merek. Suatu perusahaan memiliki produk
dengan ekuitas merek yang kuat maka perusahaan tersebut dapat mempertahankan
kelangsung hidup merek didalam persaingan yang ketat karena produk yang
dimiliki perusahaan unik dan memiliki nilai tambah bagi konsumennya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh persepsi integrated marketing
communication dan sikap atas merek terhadap brand equity pada pengguna kartu
AS di Purworejo.
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna kartu AS di
Purworejo yang jumlahnya tidak dapat diketahui dengan pasti, sedangkan teknik
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan
jumlah sampel sebanyak 150 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner yang dinilai dengan skala likert yang sudah diujicoba dan
telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Analisis dilakukan menggunakan
regresi linear berganda.
Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa nilai koefisien
persepsi integrated marketing communication sebesar 0,552 dengan nilai
signifikan 0,000 (< 0,05) artinya persepsi integrated marketing communication
positif signifikan terhadap brand equity. Kemudian nilai koefisien regresi sikap
atas merek sebesar 0,183 dengan nilai signifikan 0,008 (< 0,05) artinya sikap atas
merek positif signifikan terhadap brand equity.