PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM AC TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA SEMERTER VI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

Abstract

Tujuan penilitian ini adalah (1) seberapa efektif penggunaan media pembelajaran stand AC dalam pembelajaran pada mata kuliah sistem AC di Universitas Muhammadiyah Purworejo, (2) untuk mengetahui prosedur pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan media sistem stand AC dan, (3) untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar mahasiswa setelah menggunakan media stand sistem AC. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian (PTK). Urutan kegiatan penelitian mencakup 4 tahap meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan dan (4) refleksi. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain: Angket , dan Tes. Analisis yang digunakan peneliti menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penggunaan media pembelajaran stand sistem AC dapat dilaksanakan dengan langkah berikut : (a) Dosen memberikan pembelajaran terkait dengan materi sistem AC melalui penggunaan media stand sistem AC. (b) Dosen memberikan pertanyaan yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. (c) Mahasiswa mencari jawaban dari pertanyaan yang disampaikan oleh dosen. (d) Mahasiswa mencari jawaban yang benar. (e) Dosen membantu mahasiswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap hasil pembelajaran, (2) penggunaan medi pembelajaran dengan media stand AC dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, terbukti dengan perolehan angket respon motivasi belajar dengan rata–rata persentase 60,64% pada siklus I dan mengalami peningkatan menjadi 71,8% pada siklus II mata kuliah sistem AC dan, (3) pembelajaran dengan penggunaan media stsnd sistem AC dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa terbukti pada pra siklus nilai rata–rata 66,25 dengan ketuntasan 42,30% pada pra siklus meningkat menjadi rata–rata 70,36 dengan ketuntasan 57,14% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi rata–rata 75,53 dengan ketuntasan 78,57% pada siklus II.