dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) unsur struktural sastra
(tema, tokoh dan penokohan, alur, pusat pengisahan, dan nilai moral atau amanat)
dalam Novel Gumuk Sandhi; (2) wujud dan makna gaya bahasa dalam Novel
Gumuk Sandhi; (3). Nila ipendidikan moral dalam Novel Gumuk Sandhi.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek data dalam
penelitian ini adalah novel Gumuk Sandhi karya Poerwadhie Atmodihardjo. Objek
penelitian ini berupa struktur sastra, gaya bahasa dan nilai pendidikan moral yang
terkandung dalam novel Gumuk Sandhi. Sumber data penelitian ini adalah naskah
novel Gumuk Sandhi karya Poerwadhie Atmadihardjo. Data penelitian ini adalah
struktur sastra, gaya bahasa, dan nilai pendidikan moral dalam naskah novel
Gumuk Sandhi. Data dikumpulkan dengan cara teknik pustaka dan catat.
Instrumen yang digunakan ialah peneliti sendiri sebagai instrument dibantu
dengan kartu data dan alat tulis lainnya seperti penggaris, pensil, bolpoin, dan
penghapus. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisi isi (Content Analysis). Teknik keabsahan data dalam penelitian ini penulis
menggunakan trianggulasi yang berupa metode. Dalam penyajian data yang
digunaka yaitu menggunakan teknik penyajian informal.
Dari pembahasan data dan hasil penelitian pada naskah novel Gumuk
Sandhi disimpulkan (1) struktur novel meliputi: (a) tema: percintaan; (b) tokoh
dan penokohan (tokoh utama): Prawita (teguh pada janji atau setia, sabar, selalu
ingat akan dosa dan bertanggung jawab), Sudira (tidak bertanggungjawab dan
ingkar janji), Marsini (kuat, namun hatinya rapuh dan tersiksa) dan Pago Yayono
dan istrinya (baik hati dan ramah); (c) alur: maju; (d) latar terdiri dari: latar waktu:
malam, pagi dan siang; latar sosial: kemasyarakatan dan status sosial; dan latar
tempat: kamar, kandang babi, teras, kota kecamatan, dapur, dan rumah Pagon
Yayono; dan sudut pandang :orang ketiga sebaga ipencerita yaitu “Dia”; (2) gaya
bahasa meliputi: persamaan, metafora, ironi, hiperbola dan metonimia; (3) nilai
pendidikan moral terdiri dari: (a) moralitas manusia dengan diri sendiri meliputi
rasa cinta kasih, sakit hati, rasa bingung, dan rasa bersalah; (b) moralitas manusia
dengan sesama meliputi hubungan kekeluargaan, silaturahmi, rasa cinta untuk
orang lain dan penghianatan janji. |
en_US |