Abstract:
Tujuan penilitian ini adalah (1) penerapan model pembelajaran
dengan pendekatan komunikatif untuk meningkatkan motivasi dan hasil
belajar pada mata diklat sistem kopling teknik sepeda motor kelas XI TSM A
SMK N 8 Purworejo, (2) untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar
siswa pada mata diklat sistem kopling teknik sepeda motor krelas XI TSM A
di SMK N 8 Purworejo dengan menggunakan pendekatan komunikatif, (3)
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata diklat sistem kopling teknik
sepeda motor kelas XI TSM A di SMK N 8 Purworejo.
Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif. Urutan kegiatan penelitian
mencakup 4 tahap meliputi: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3)
Pengamatan dan (4) Refleksi. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan
data antara lain: Angket , dan Tes. Analisis yang digunakan peneliti
menggunakan teknik deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model
pembelajaran dengan pendekatan komunikatif untuk meningkatkan motivasi
dan hasil belajar pada mata diklat sistem kopling dapat dilaksanakan dengan
langkah berikut : (a) Guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 4
sampai 5 siswa ; (b) Guru memberikan pertanyaan yang sesuai dengan materi
yang akan disampaikan ; (c) Siswa memikirkan jawaban dari permasalahan
yang disampaikan oleh guru; (d) Siswa mendiskusikan jawaban sesuai
kelompok ; (e) Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap hasil pembelajaran serta diskusi kelompok, (2) Penerapan model
pembelajaran pendektan komunikatif dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa, terbukti dengan perolehan angket respon motivasi belajar dengan rata –
rata persentase 78,68% pada siklus I dan mengalami peningkatan menjadi
84,12% pada siklus II pelajaran sistem kopling (3) Pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran pendekatan komunikatif dapat
meningkatkan hasil belajar siswa terbukti pada pra siklus nilai rata – rata
68,28 dengan ketuntasan 46,87% pada pra siklus meningkat menjadi rata –
rata 75 dengan ketuntasan 71,87% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi
rata – rata 78,75 dengan ketuntasan 84,37% pada siklus II dari jumlah 32
siswa.