Repository-Universitas Muhammadiyah Purworejo

Kajian Semiotik Gara-Gara pada Pagelaran Wayang Kulit dengan Judul “Bima Bungkus” Oleh Ki Enthus Susmono Kajian Semiotik Gara-Gara pada Pagelaran Wayang Kulit dengan Judul “Bima Bungkus” Oleh Ki Enthus Susmono

Show simple item record

dc.contributor.author Setyawan, Danang
dc.date.accessioned 2018-02-08T08:11:50Z
dc.date.available 2018-02-08T08:11:50Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/1752
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembacaan heuristik dan hermeneutik tuturan dan tembang pada pocapan gara-gara dengan judul “Bima Bungkus” oleh Ki Enthus Susmono. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah tuturan dan tembang pada pocapan gara-gara. Subjek penelitian adalah pocapan gara-gara pagelaran wayang kulit dengan judul “Bima Bungkus” oleh Ki Enthus Susmono. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat. Instrumen penelitian yang dipakai adalah peneliti sebagai sumber instrumen dibantu dengan buku-buku, alat tulis dan nota pencatat. Teknik analisis data menggunakan analisis semiotik dan menarik kesimpulan setelah data disaksikan. Penyajian data disajikan dengan metode informal yaitu dalam bentuk table dan paragraf. Hasil penelitian dengan pendekatan semiotik menggunakan pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik atau retroaktif. 1) Pembacaan heuristik merupakan pencarian arti (tanda) secara leksikal atau tersurat. Dalam penentuan arti secra leksikal, peneliti dibantu dengan kamus dalam menentukan arti (tanda) dalam berbagai cara penentuannya menggunakan dua cara penentuan arti (tanda) pada tuturan dan tembang yaitu dengan: a) melakukan penambahan kosakata, penambahan kosakata ditandai dengan pemberian tanda kurung dan tercetak tebal. b) penggantian kosakata tidak baku menjadi baku. 2) Pembacaan hermeneutik bertujuan untuk mengartikan tanda dengan pemberian tafsiran oleh peneliti. Jadi peneliti memberikan deskripsi-deskripsi yang didapatkan setelah membaca sebuah tuturan maupun tembang dari adegan gara-gara dalam pagelaran wayang kulit. Setelah membaca tuturan maupun tembang dari adegan gara-gara dalam pagelaran wayang kulit dapat disimpulkan bahwa adegan gara-gara dalam pagelaran wayang kulit yang diteliti menjelaskan tentang norma-norma sosial yang ada di antara masyarakat. en_US
dc.publisher PBSJ-FKIP en_US
dc.subject Semiotik, gara-gara en_US
dc.title Kajian Semiotik Gara-Gara pada Pagelaran Wayang Kulit dengan Judul “Bima Bungkus” Oleh Ki Enthus Susmono Kajian Semiotik Gara-Gara pada Pagelaran Wayang Kulit dengan Judul “Bima Bungkus” Oleh Ki Enthus Susmono en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository-UMP


Browse

My Account