Abstract:
signifikan antara: (1) motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika (2)
lingkungan belajar dengan prestasi belajar matematika (3) motivasi belajar dan
lingkungan belajar dengan prestasi belajar matematika.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP di Kecamatan
Purworejo sebanyak 640 orang dengan sampel sebanyak 160 orang. Pengambilan
sampel menggunakan teknik propotionate random sampling. Teknik pengambilan
data yang digunakan adalah metode angket dan tes. Uji prasyaratan yang
digunakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Teknik analisis data
menggunakan korelasi product moment.
Hasil penelitian pada korelasi dengan α = 5% menunjukkan bahwa tedapat
hubungan positif: (1) motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika yaitu
sebesar 0,23 dan signifikan; (2) lingkungan belajar terhadap prestasi belajar
matematika yaitu sebesar 0,18 dan signifikan; (3) motivasi belajar dan lingkungan
belajar terhadap prestasi belajar matematika yaitu sebesar 0,16 dan signifikan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar
matematika siswa. Berdasarkan hasil tersebut, diperoleh hubungan yang positif
artinya semakin tinggi motivasi belajar dan baik lingkungan belajar siswa,
semakin tinggi dan baik pula prestasi belajar matematika yang diperoleh.
Sedangkan hubungan yang signifikan artinya koefisien korelasi sebesar 0,16
dengan tingkat hubungan sangat rendah, berlaku untuk seluruh populasi yang
berjumlah 640.