Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) prestasi belajar matematika
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Group Investigation (GI) dan
prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran dengan
model konvensional, (2) prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai
kemandirian belajar tinggi lebih baik dari siswa yang mempunyai kemandirian
sedang dan rendah, dan prestasi siswa yang mempunyai kemandirian sedang lebih
baik dari siswa yang mempunyai kemandirian rendah, (3) adanya interaksi antara
model Group Investigation (GI) dan kemandirian belajar siswa terhadap prestasi
belajar matematika.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 40
Purworejo yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik
cluster random sampling. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah
metode dokumentasi, angket dan tes. Instrumen penelitian berupa lembar angket
dan tes prestasi belajar siswa. Teknik analisis data menggunakan uji anava dua
jalan sel tak sama dan komparasi ganda untuk uji lanjut anava.
Penelitian ini menunjukan bahwa (1) model pembelajaran Group
Investigation memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari model
pembelajaran konvensional pada materi segitiga dan bangun datar segiempat (2)
terdapat perbedaan prestasi belajar matematika pada tingkat Kemandirian belajar
tinggi, sedang dan rendah pada materi segitiga dan bangun datar segiempat (3)
tidak ada interaksi antara model pembelajaran dengan kemandirian belajar
terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi segitiga dan bangun datar
segiempat.