UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE ROLE PLAYING KELAS XI IPA-1 SMA NEGERI 1 AYAH TAHUN AJARAN 2013/2014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) penggunaan metode role playing dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran siswa kelas XI IPA-1 SMA Negeri 1 Ayah tahun ajaran 2013/2014, dan (2) penggunaan metode role playing dalam meningkatkan hasil belajar kemampuan berbicara siswa kelas XI IPA-1 SMA Negeri 1 Ayah tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, refleksi, dan melalui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Ayah. Subjek penelitian adalah siswa Kelas XI IPA 1 sebanyak 22 siswa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Dalam pengumpulan data digunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes berupa hasil karya menulis naskah drama, sedangkan teknik non tes berupa catatan-catatan, observasi, kuesioner, yang diperoleh dari pemeranan hasil karya menulis naskah drama. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) penggunaan metode role playing dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran kemampuan berbicara. Dengan hasil penilaian pada aspek perhatian prasiklus 35% (sangat kurang), siklus I 50% (kurang) dan siklus II 86% (baik); aspek gairah prasiklus 27% (kurang), siklus I 68% (cukup) dan siklus II 90% (baik); aspek keaktifan prasiklus 35% (sangat kurang), siklus I 45% (sangat kurang) dan siklus II 100% (baik sekali); aspek motivasi prasiklus 42% (kurang), siklus I 45% (kurang) dan siklus II 90% (baik). Terbukti dari prasiklus ke siklus 1 dan siklus 2 terjadi peningkatan kualitas. Kemudian unsur kebahasaan, irama siklus I 40,90% (kurang); siklus II 95,45% naik 54,54% (sangat baik), volume siklus I 50% (kurang) dan siklus II 90,90% naik 40,90% (baik sekali), mimik siklus I 45,45% (kurang), siklus II 86,36%, naik 40,91% (sangat baik) dan kinesik siklus I 54,54% (cukup) dan siklus II 81,81% naik 27,27% (baik). Pada aspek kebahasaan terjadi peningkatan kualitas pada siklus I dan siklus II; (2) penggunaan metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar kemampuan berbicara. Hasil nilai rata-rata prasiklus, siklus I dan siklus II meningkat. Pada nilai prasiklus nilai 54,31 ketuntasan 4 siswa (18,8%), siklus I 69,77 ketuntasan 13 siswa (59%), nilai meningkat 13,41% ketuntasan 37 % dan siklus II 76,81 ketuntasan 22 siswa (100%), Peningkatan prasiklus ke siklus I rata-rata 13,4 dan ketuntasan 40,1% atau 9 siswa, siklus I ke siklus II meningkat 9,09 ketuntasan 40,1% atau 9 siswa.