Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik novel
Mahamimpi Anak Negeri (2) nilai estetika dalam novel Mahamimpi Anak Negeri, dan
(3) skenario pembelajaran unsur intrinsik dan nilai estetika dalam novel Mahamimpi
Anak Negeri di kelas XI SMA.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Objek penelitian ini adalah unsur
intrinsik dan nilai estetika dalam novel Mahamimpi Anak Negeri karya Suyatna
Pamungkas. Dengan fokus unsur intrinsik berupa tema, tokoh dan penokohan, alur,
latar, majas, amanat, serta nilai estetika berupa keindahan moral, susila, akal, alami,
dan skenario pembelajarannya di kelas XI SMA. Sumber data adalah novel
Mahamimpi Anak Negeri karya Suyatna Pamungkas. Pengumpulan data dilakukan
dengan observasi dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi.
Hasil analisis data disajikan dengan teknik informal.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik novel Mahamimpi Anak
Negeri karya Suyatna Pamungkas yaitu (a) tema terdiri dari tema mayor dan tema
minor. Tema mayor: kesabaran dalam menerima segala macam cobaan hidup,
sedangkan tema minor: cinta kasih, pendidikan, dan keimanan; (b) tokoh utama
dalam novel ini adalah Elang, Tegar, Darwin, Waris, dan Senja. Tokoh tambahannya
adalah Pak Sapon, Ibu Elang, Ayah Elang, Bu Supriatin, Pak Ahmad, Kardi, dan
Warsih. Penggambaran tokoh dan penokohan dilakukan secara analitik dan dramatik;
(c) alur yang digunakan adalah alur maju, meliputi tahap penyituasian, pemunculan
konflik, peningkatan konflik, klimaks dan penyelesaian, sedangkan kaidah
pengembangan plot terdiri dari tegangan, daya duga bayang, dan kejutan; (d) latar
tempat ada yang dihadirkan secara utuh dan tidak utuh. Latar waktu yang digunakan
adalah pagi, siang, sore, malam dan hari.Latar sosial meliputi seorang Ibu, polisi
hutan, ustaz, guru, dan kompeni. Penggambaran latar memperhatikan fungsi metafora
dan atmosfer; (e) majas yang digunakan personifikasi, metafora, hiperbola, simile dan
ironi; (f) amanat dalam novel ini meliputi saling berbagi dengan sesama manusia
(eksplisit), saling tolong-menolong jika ada yang membutuhkan pertolongan
(eksplisit), dan optimistis untuk mewujudkan keinginan yang diharapkan (eksplisit),
selalu sabar dan ikhlas karena Allah Swt. dan tidak mudah menyerah dalam
menghadapi segala macam cobaan (implisit), serta berusaha untuk selalu jujur dalam
keadaan apa pun (implisit); (2) Nilai estetika dalam novel ini meliputi (a) keindahan
moral, (b) keindahan susila, (c) keindahan akal, dan (d) keindahan alami; (3) Skenario
pembelajaran sastra disesuaikan dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Langkah-langkah pembelajaran unsur intrinsik dan nilai estetika yang
digunakan meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi,
konfirmasi), dan kegiatan penutup dengan mewajibkan siswa membaca novel.