Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) gaya bahasa dalam
antologi puisi Blakotang Geguritan Blak-Blakan karya Widya Babahe Leksana.
(2) nilai-nilai pendidikan dalam antologi puisi Blakotang Geguritan Blak-Blakan
karya Widya Babahe Leksana. Subjek pada penelitian ini yaitu antologi puisi
Blakotang Geguritan Blak-Blakan karya Widya Babahe Leksana.
Objek penelitiannya adalah gaya bahasa dan nilai-nilai pendidikan yang
terkandung dalam antologi Puisi Blakotang Geguritan Blak-Blakan karya Widya
Babahe Leksana. Instrumen yang digunakan dalam penelitan ini adalah peneliti itu
sendiri dan dibantu dengan buku-buku yang menjadi bahan kajian atau rujukkan.
Uji keabsahan data pada penelitian ini adalah menggunakan validitas semantis dan
kredibilitas meningkatkan ketekunan. Teknik pengumpulan datanya penulis
menggunakan teknik pustaka dan teknik simak-catat. Jenis penelitian yang
digunakan penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik penyajian
hasil analisis data yang digunakan penulis adalah teknik informal.
Hasil penelitian dan pembahasan data menunjukkan gaya bahasa terdapat
dalam antologi puisi Blakotang Geguritan Blak-Blakan karya Widya Babahe
Leksana ditemukan 16 gaya bahasa yaitu (a) 5 indikator gaya bahasa persamaan
atau simile, (b) 14 indikator gaya bahasa metafora, (c) 1 indikator gaya bahasa
personifikasi, (d) 2 indikator gaya bahasa alusi, (e) 7 1ndikator gaya bahasa
sinekdoke, (f) 10 indikator gaya bahasa metonimia, (g) 1 indikator gaya bahasa
antonomasia, (h) 1 indikator gaya bahasa hipalase, (i) 5 indikator gaya bahasa
sinisme, (j) 1 indikator gaya bahasa sarkasme, (k) 5 indikator gaya bahasa satire,
(l) 7 indikator gaya bahasa ironi, (m) 1 indikator gaya bahasa inuendo, (n) 1
indikator gaya bahasa alegori, (o) 9 indikator gaya bahasa hiperbola, dan (p) 2
indikator gaya bahasa pun atau paronomasia. Nilai-nilai pendidikan yang terdapat
pada antologi puisi Blakotang Geguritan Blak-Blakan karya Widya Babahe
Leksana yaitu (a) Nilai Pendidikan Budaya berupa pengingatan kembali (1), b) nilai
pendidikan agama (religius) berupa berpasrah diri (2) dan berusaha sambil
berdo’a (1), c), Nilai Pendidikan Sosial berupa kesetiaan (1), jangan malu
bertanya (1), keserakahan (1), kesalahpahaman (1), pembelajaran (1), dan
kesusilaan (1), d) Nilai Pendidikan moral, meliputi: (1) nilai pendidikan moral
yang berhubungan dengan Tuhan, seperti: berpasrah diri (2) dan berusaha sambil
berdo’a (1) dan nilai pendidikan moral yang berhubungan dengan sesama
manusia, seperti: suka obral janji (1), suka korupsi (1), dan merasa mempunyai
atau memiliki (2).