Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) struktur sastra cerbung
Cerbung Jaka Tingkir Karya Ambarwati, meliputi tema, alur, Latar (setting) ,
tokoh dan penokohan, serta amanat; (2) nilai budi pekerti dalam cerbung Jaka
Tingkir karya Ambarwati.
Jenis penelitian dalam penelitian ini dengan menggunakan deskriptif
kualitatif. Subyek penelitian ini adalah cerita bersambung Jaka Tingkir karya
Ambarwati, obyeknya berupa nilai budi pekerti yang terkandung dalam Cerita
bersambung Jaka Tingkir agar relevansinya dapat diterapkan dikehidupan
sekarang. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri, alat tulis dan
buku- buku terkait yang relevan yang dapat menunjang sebagai buku acuan.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik pustaka, teknik
simak catat. Teknik keabsahan data menggunakan teknik validitas semantis dan
ketekunan. Teknik analisis data menggunakan analisis isi atau “content analysis”.
Metode penyajian hasil analisis menggunakan metode informal.
Hasil penelitian bahwa Cerita bersambung “Jaka Tingkir Karya
Ambarwati dalam Djaka Lodang Edisi 17 sampai 25 Tahun 2012 disimpulkan
bahwa (1) Struktur cerita (a) Tema yaitu perjalanan Jaka Tingkir menuju tahta
panglima kerajaan ;(b) alur maju dan alur mundur;(c )Latar/setting yaitu latar
tempat, latar waktu, latar sosial, bahasa yang digunakan antara lain yaitu bahasa
Jawa berdasarkan adat istiadat,(d) tokoh dan penokohan (e) amanat, (2) nilai budi
pekerti yang meliputi (a) meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa dan selalu
menaati ajaran agama-nya, (b) menaati ajaran agama, (c) memiliki dan
mengembangkan sikap toleransi, (d) memiliki rasa menghargai diri sendiri,
(e) tumbuhnya disiplin diri, (f) mengembangkan etos kerja dan belajar, (g)
memiliki rasa tanggung jawab, (h) memiliki rasa keterbukaan, (i)mampu
mengendalikan diri, (j) mampu berfikir positif, (k) mengembangkan potensi diri,
(l) menumbuhkan cinta dan kasih sayang , (m) memiliki kebersamaan dan gotongroyong,
(n) memiliki rasa kesetiakawanan, (o) saling menghormati, (p)
memiliki tatakrama dan sopan santun, (q) memiliki rasa malu, (r) dan amanat
yang berisi pesan-pesan harus selalu di jalan yang lurus, dan cara mengambil
keputusan dengan menggunakan pikiran jernih.