Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) penerapan
pembelajaran menulis paragraf berhuruf Jawa dengan model STAD pada siswa
kelas VIII B SMP Muhammadiyah Purworejo; (2) peningkatan motivasi belajar
menulis paragraf berhuruf Jawa dengan model STAD pada siswa kelas VIII B
SMP Muhammadiyah Purworejo; (3) peningkatan hasil belajar menulis paragraf
berhuruf Jawa dengan model STAD pada siswa kelas VIII B SMP
Muhammadiyah Purworejo.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP
Muhammadiyah Purworejo yang berjumlah 31 siswa. Objek dalam penelitian ini
adalah peningkatan motivasi dan hasil belajar. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas (PTK) dengan desain menurut Kemmis dan Mc Taggart.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri
dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Variabel penelitian
meliputi variabel bebas yaitu model STAD dan variabel terikat yaitu motivasi dan
hasil belajar. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes yaitu
tes, observasi, dan kuesioner. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen tes
berupa lembar soal dan instrumen nontes berupa lembar observasi dan angket.
Teknik analisis data yaitu teknik kualitatif dan kuantitatif. Teknik penyajian data
menggunakan teknik informal.
Hasil penelitian ini adalah: (1) penerapan pembelajaran menulis paragraf
berhuruf Jawa dengan model STAD pada siswa kelas VIII B SMP
Muhammadiyah Purworejo, yaitu: peneliti menjelaskan materi menulis paragraf
berhuruf Jawa; peneliti memberi kesempatan siswa untuk bertanya; peneliti
membagi siswa dalam 7 kelompok dengan kemampuan berbeda; peneliti
memberikan tugas kelompok; peneliti memberikan soal tes individu; siswa
mengumpulkan pekerjaan kepada peneliti.; (2) peningkatan motivasi dapat dilihat
dari hasil kuesioner motivasi belajar siswa, yaitu pada prasiklus persentase
keberhasilan motivasi belajar siswa sebesar 49,6% dengan kategori kurang baik
sekali. Pada siklus I persentase keberhasilan motivasi belajar siswa meningkat
menjadi 75,4% dengan kategori cukup baik. Pada siklus II persentase
keberhasilan motivasi siswa kembali meningkat menjadi 85,2% dengan kategori
baik; (3) peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil prasiklus yang
tuntas 9 siswa atau 29% dari 31 siswa dan rata-rata nilai kelas 53,9. Pada siklus I
mengalami peningkatan, siswa yang tuntas 19 siswa atau 61% dari 31 siswa dan
rata-rata nilai kelas 72,6. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu siswa tuntas
menjadi 25 siswa atau 81% dari 31 siswa dan rata-rata nilai kelas 80,6.