Abstract:
Muhammadiyah Purworejo. 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas dan
pemahaman konsep matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, di mana setiap
siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan
dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
observasi untuk mengukur kreativitas siswa, serta tes untuk mengukur
pemahaman konsep matematika siswa. Analisis data menggunakan analisis data
kualitatif dan analisis data kuantitatif.
Pada kreativitas di siklus I sebesar 32,25% menunjukkan bahwa siswa
masih malu untuk bertanya maupun berpendapat dan kurang yakin dalam
bertindak lalu mengalami peningkatan di siklus II sebesar 70,96% dengan siswa
sudah berani berpendapat maupun tampil percaya diri saat presentasi tanpa adanya
keraguan dan sudah berani untuk berpendapat mengeluarkan ide-ide atau gagasan
yang bervariasi. Pada pemahaman konsep matematika di siklus I sebesar 63,67%
menunjukkan bahwa siswa masih kesulitan dalam memanfaatkan dan memilih
prosedur atau operasi tertentu, siswa belum mampu mengklasifikasikan objekobjek
menurut sifat-sifat tertentu dan siswa belum dapat mengembangkan syarat
perlu dan syarat cukup suatu konsep lalu di siklus II mengalami peningkatan
sebesar 77,77% dengan siswa mampu meningkatkan kerurangan-kekurangan yang
ada pada siklus sebelumnya. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa persentase
hasil observasi kreativitas siswa dengan penerapan model pembelajaran AIR
sudah mencapai 70% siswa dengan predikat baik dan rerata hasil tes pemahaman
konsep matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran AIR sudah
mencapai predikat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran AIR
dapat meningkatkan kreativitas dan pemahaman konsep matematika siswa