Repository-Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENERAPAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PERCAKAPAN FILM SANG PENCERAH SUTRADARA HANUNG BRAMANTYO, RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SEMESTER 2 SMA

Show simple item record

dc.contributor.author Setiyawan, Wenny
dc.date.accessioned 2018-02-09T08:11:31Z
dc.date.available 2018-02-09T08:11:31Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri http://repository.umpwr.ac.id:8080/handle/123456789/1880
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pematuhan atau pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam percakapan film Sang Pencerah sutradara Hanung Bramantyo, mendeskripsikan peringkat pematuhan atau pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam percakapan film Sang Pencerah sutradara Hanung Bramantyo, dan mendeskripsikan materi pembelajaran bahasa pada keterampilan menyimak dan berbicara dan skenario pembelajaran kesantunan berbahasa dalam percakapan film Sang Pencerah sutradara Hanung Bramantyo sebagai bahan pembelajaran keterampilan menyimak dan berbicara pada siswa kelas X SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Objek penelitian ini adalah kesantunan berbahasa dalam percakapan fim Sang Pencerah sutradara Hanung Bramantyo. Penelitian ini difokuskan pada pematuhan atau pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam percakapan film Sang Pencerah sutradara Hanung Bramantyo, relevansinya sebagai bahan pembelajaran menyimak dan berbicara, dan skenario pembelajarannya di kelas X SMA. Data diperoleh menggunakan metode simak dengan teknik sadap dan dilanjutkan dengan teknik lanjutan, yakni teknik Simak Bebas Libat Cakap. Metode analisis yang digunakan adalah metode padan jenis pragmatis. Teknik penyajian hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik informal. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut (1) pematuhan atau pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam percakapan film Sang Pencerah sutradara Hanung Bramantyo yang meliputi maksim kebijaksanaan, maksim kemurahan, maksim penerimaan, maksim kerendahan hati, maksim kecocokan, dan maksim kesimpatian; (2) peringkat pematuhan atau pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam percakapan film Sang Pencerah sutradara Hanung Bramantyo disajikan melalui maksim-maksim. Pematuhan prinsip kesantunan berbahasa lebih dominan dibandingkan dengan pelangarannya; (3) hasil penelitian ini relevan sebagai bahan pembelajaran menyimak dan berbicara siswa kelas X semester 2 SMA; dan (4) skenario pembelajaran kesantunan berbahasa terdiri dari tiga langkah, yaitu (1) tahap persiapan, (2) kegiatan belajar mengajar, dan (3) penutup pembelajaran dengan menarik kesimpulan. Pembelajaran kesantunan berbahasa dalam percakapan Film Sang Pencerah sutradara Hanung Bramantyo menggunakan KTSP dengan kompetensi dasar pada pembelajaran menyimak, yaitu menyimpulkan isi informasi yang disampaikan secara langsung dan kompetensi dasar pada pembelajaran berbicara, yaitu memberikan kritik terhadap informasi yang ada di media cetak dan atau elektronik. Metode pembelajaran yang digunakan adalah Problem Solving (berbasis masalah). en_US
dc.publisher PBSI-FKIP en_US
dc.subject Kata kunci : (1) prinsip kesantunan, (2) skenario pembelajaran en_US
dc.title PENERAPAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PERCAKAPAN FILM SANG PENCERAH SUTRADARA HANUNG BRAMANTYO, RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SEMESTER 2 SMA en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository-UMP


Browse

My Account