Abstract:
Tujuan penelitian ini yaitu, mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel, (2) aspek-aspek sosiologi sastra tokoh utama novel Kubah di Atas Pasir Karya Zhaenal Fanani, (3) rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas XII SMA.
Sumber penelitian yaitu, novel Kubah di Atas Pasir karya Zhaenal Fanani. objek penelitian ini yaitu, sosiologi novel. Fokus penelitian pada unsur intrinsik novel Kubah di Atas Pasir karya Zhaenal Fanani dan aspek-aspek sosiologi sastra tokoh utama novel Kubah di Atas Pasir karya Zhaenal Fanani. Dalam pengumpulan digunakan teknik pustaka. Teknik analisis data digunakan teknik analisis isi. Dalam penyajian data digunakan teknik informal. Instrumen pe-nelitian adalah peneliti dengan dibantu kartu pencatat data dan alat tulis.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik novel Kubah di Atas Pasir karya Zhaenal Fanani terdiri dari: (a) tema: kegigihan seorang wanita dalam mengembangkan pendidikan, (b) alur: campuran, (c) tokoh dan penokohan dibagi atas tokoh utama, yaitu: Fatikha dan tokoh tambahan, antara lain: Mahali, Hiram, Pak Karim, Ngadirejo, Ngadrim, Ngartidjo, dan Mat Halil, (d) latar terdiri dari: tempat meliputi: Desa Ngurawan, Yayasan Yatim piatu Ar-Rahmah ; latar waktu antara lain: siang hari, malam, sore, minggu pagi; latar suasana meliputi: kebahagiaan, kecemasan, ketegangan, dan keharuan, (e) sudut pandang: orang ketiga serba tahu; (2) aspek soiologi sastra antara lain: (a) aspek kekerabatan, hubungan baik Fatikha terjalin dengan Ngadrim, dan hubungan yang tidak baik timbul saat bersama Ngadirejo, (b) pendidikan, formal dan non formal yang didapat oleh Fatikha yaitu, bangku sekolah dasar dan pondok pesantren, (c) kepercayaan, terlihat dari hubungan religius Fatikha yang ditunjukkan dengan ibadah shalat dan berdoa kepada Allah Swt, (d) cinta kasih, diwujudkan dengan sikap sayang Fatikha kepada Mahali (e) moralitas, dicerminkan dengan sikap Fatikha yang menolak kedatangan Ngadrim dan (f) perekonomian, Fatikha tergolong ekonomi menengah ke bawah; (3) rencana pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan acuan kurikulum 2013, KD 3.1 berpasangan dengan 4.1 menginterpretasi makna teks novel baik melalui lisan maupun tulisan. Metode pembelajaran diskusi dengan model Think Pair Share (TPS) yang terdiri dari tiga tahapan yaitu, (a) berpikir (thinking), Guru mengajukan suatu pertanyaan yang dikaitkan dengan pelajaran, dan meminta siswa untuk berpikir sendiri jawaban atau masalah, (b) berpasangan (pairing), guru meminta siswa berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Dalam diskusi terjadi penyatuan pendapat dan waktu yang diberikan oleh guru dalam tahap ini lima atau tujuh menit, (c) berbagi (sharing), siswa menyampaikan hasil diskusi kepada teman-temannya. Penilaian yang digunakan dengan metode tes lisan dan tes tertulis.