Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Tempat
Paling Sunyi karya Arafat Nur; (2) wujud pendidikan karakter novel Tempat Paling Sunyi
karya Arafat Nur; dan (3) skenario pembelajaran pendidikan karakter novel Tempat Paling
Sunyi karya Arafat Nur di SMA.
Objek penelitian ini adalah pendidikan karakter novel Tempat Paling Sunyi karya
Arafat Nur. Fokus penelitian ini meliputi: (1) unsur intrinsik novel Tempat Paling Sunyi
karya Arafat Nur; (2) wujud pendidikan karakter novel Tempat Paling Sunyi karya Arafat
Nur; dan (3) skenario pembelajaran pendidikan karakter novel Tempat Paling Sunyi karya
Arafat Nur pada siswa SMA kelas XI. Sumber data berupa novel Tempat Paling Sunyi
karya Arafat Nur. Instrumen penelitian ini adalah dengan kartu pencatat data. Pengumpulan
data penelitian ini dilakukan dengan metode pustaka. Analisis data dilakukan
dengan analisis isi (content analysis). Teknik penyajian hasil analisis data dilakukan
dengan teknik penyajian informal.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) unsur intrinsik novel
Tempat Paling Sunyi karya Arafat Nur meliputi: (a) tema: perjuangan mewujudkan citacita;
(b) alur: maju; (c) tokoh dan penokohan terdiri dari: tokoh utama: Mustafa (polos,
tekun, dan sabar) dan tokoh tambahan: Salma (curigaan, pemarah, dan tidak percaya),
Riana (ramah tamah dan berkemauan keras), Syarifah (susah percaya dan berprasangka
buruk), Khadir (kasih sayang dan perhatian), Jamal (kasih sayang, perhatian, dan ramah
tamah), Akmal (kasih sayang dan perhatian), dan Aku (berani dan penasaran); (d) latar
terdiri dari: latar waktu: malam hari, zaman peperangan, dan hari Senin, latar tempat: di
dalam kamar, di ruang tamu, perpustakaan di Jln. Samudra, dan pasar Cunda, dan latar
suasana: hening, sepi, dan sedih; (e) sudut pandang: orang ketiga serba tahu; (f) majas:
simile dan personifikasi; dan (g) amanat terdiri dari: eksplisit/langsung (bertanggung
jawab, gigih, dan pantang menyerah) dan emplisit/tidak langsung (percaya diri dan
keyakinan kuat); (2) wujud pendidikan karakter novel Tempat Paling Sunyi karya Arafat
Nur ada lima, yakni: (a) wujud pendidikan karakter hubungan manusia dengan Tuhan
meliputi: berdoa, taat beribadah, jujur, dan ikhlas; (b) wujud pendidikan karakter
hubungan manusia dengan diri sendiri meliputi: bertanggung jawab, sabar, berpikir logis,
kreatif, inovatif, mandiri, rasa ingin tahu, penasaran, cinta ilmu, pantang menyerah, gigih,
rajin, terampil, berhati lembut, dan berani; (c) wujud pendidikan karakter hubungan
manusia dengan keluarga meliputi: setia, kasih sayang, perhatian, dan ramah tamah; (d)
wujud pendidikan karakter hubungan manusia dengan masyarakat dan bangsa meliputi:
berjiwa nasionalis, rela berkorban, cinta damai, dan berkemauan keras; dan (e) wujud
pendidikan karakter hubungan manusia dengan sesama, alam sekitar, dan lingkungan
sosial adalah bekerja keras dan tekun; dan (3) skenario pembelajaran pendidikan karakter
novel Tempat Paling Sunyi karya Arafat Nur pada siswa SMA kelas XI semester 1, yakni
dengan langkah-langkah pembelajaran meliputi: pendahuluan; inti (eksplorasi, elaborasi,
serta konfirmasi), dan penutup. Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran novel
Tempat Paling Sunyi karya Arafat Nur secara tertulis dengan menggunakan tes objektif
dan esai.