Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar
matematika siswa kelas V SD Negeri se-Gugus Gajah Mada pada materi
menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah yang mendapatkan
pembelajaran model guided note taking lebih baik dari pada prestasi belajar siswa
yang mendapatkan pembelajaran ekspositori.
Populasi dalam penelitian ini adalah SD se-Gugus Gajah mada
Gadingrejo Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo. Sampel dalam penelitian ini
siswa kelas V SD Negeri 2 Gadingrejo sebagai kelas kontrol dan siswa kelas V
SD Negeri 3 Gadingrejo sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data yaitu
dengan metode tes. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes
kemampuan materi pecahan dalam pemecahan masalah yang berjumlah 25 butir
soal yang sebelumnya telah diuji validitas dengan teknik korelasi product moment
dan reliabilitas dengan menggunakan rumus K-R.20.
Analisis data yang digunakan sebelum perlakuan adalah uji normalitas
data dilakukan dengan metode Lilliefors, uji homogenitas data dilakukan dengan
uji Bartlett dan uji keseimbangan dilakukan dengan uji-t dua pihak. Analisis data
yang digunakan setelah perlakuan adalah uji normalitas data dilakukan dengan
metode Lilliefors, uji homogenitas data dilakukan dengan uji Bartlett dan uji
hipotesis dilakukan dengan uji-t pihak kanan. Analisis uji hipotesis menggunakan
uji t pihak kanan dengan α = 0,05 menunjukkan uji tobservasi = 2.39 dengan t0.05;35
sebesar 1.960 sehingga H0 ditolak. Karena tobservasi > ttabel hal ini menunjukkan
bahwa prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan pecahan dalam
pemecahan masalah yang menggunakan metode pembelajaran guided note taking
lebih baik dari pada yang menggunakan metode pembelajaran ekspositori setelah
diterapkan pada materi pecahan dalam pemecahan masalah siswa kelas V SD
Negeri se-Gugus Gajah Mada Gadingrejo Kecamatan kepil Kabupaten wonosobo
Tahun Pelajaran 2013/2014.