Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan informasi
mengenai: (1) pengaruh metode SQ3R terhadap motivasi peserta didik kelas VII
yang termasuk kelas eksperimen SMP Negeri 6 Purworejo tahun pelajaran
2016/2017; (2) pengaruh metode SQ3R terhadap kemampuan membaca
pemahaman pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 6 Purworejo; (3) nilai
kemampuan membaca pemahaman kelas VII SMP Negeri 6 Purworejo tahun
pelajaran 2016/2017 yang diajar menggunakan metode SQ3R lebih baik daripada
peserta didik yang diajar menggunakan metode konvensional.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis
nonequivalent control group design yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Subjek penelitian didapatkan menggunakan teknik purposive sampling
yang terdiri dari 32 peserta didik kelas VII A (kelas eksperimen) dan kelas VII F
(kelas kontrol) di SMP Negeri 6 Purworejo. Pengumpulan data didapat dari tes
(pretest dan posttest) dan nontes (angket dan wawancara). Instrumen terdiri dari
20 soal pilihan ganda dan 15 nomor instrumen angket yang dinyatakan valid dan
reliabel. Koefisien realibilitas soal sebesar 0,91 dan reliabilitas instrumen 0,97.
Teknik analisis data yang digunakan yakni perhitungan statistik. Penyajian hasil
analisis data menggunakan teknik informal.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) hasil angket pada pretest
kelas eksperimen sebelum menggunakan metode SQ3R menyatakan bahwa
peserta didik marasa sulit dalam memahami bacaan sebelum menggunakan
metode SQ3R. Setelah perlakuan SQ3R, siswa lebih termotivasi dalam memahami
bacaan. Hal ini dibuktikan dengan keempat aspek dalam motivasi belajar berubah
yang sebelumnya rata-rata berada pada skala 3 (ragu-ragu) menjadi skala 4
(setuju); (2) nilai yang didapat dari pretest dan posttest kelas eksperimen dengan
nilai Sig. 0,371 dan 0,291, sedangkan pretest dan posttest kelas kontrol Sig. 0,078
dan 0,271 terdistribusi normal (nilai Sig > 0,05). Nilai rata-rata membaca
pemahaman peserta didik sebelum menggunakan metode SQ3R (73,75) meningkat
setelah menggunakan metode SQ3R (80,78) (thitung (-4,729) < -ttabel (-1,695). Hal
tersebut menunjukkan bahwa metode SQ3R berpengaruh terhadap kemampuan
membaca pemahaman kelas eksperimen dan peserta didik dapat lulus dari batas
nilai KKM mata pelajaran bahasa Indonesia (7,5); (3) nilai rata-rata posttest kelas
eksperimen yang diajar menggunakan metode SQ3R (80,78) lebih baik
dibandingkan rata-rata nilai membaca pemahaman yang diajar menggunakan
metode konvensional (79,06) (thitung (-0,976) > ttabel (-1,695). Hal tersebut
membuktikan bahwa nilai kemampuan membaca pemahaman peserta didik yang
diajar menggunakan metode SQ3R lebih baik daripada peserta didik yang diajar
menggunakan metode konvensional.