Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan yang positif
dan signifikan antara: (1) self-efficacy dengan prestasi belajar matematika; (2) motivasi
belajar dengan prestasi belajar matematika; (3) lingkungan keluarga dengan
prestasi belajar matematika; (4) self-efficacy dan motivasi belajar dengan prestasi
belajar matematika; (5) motivasi belajar dan lingkungan keluarga dengan prestasi
belajar matematika; (6) self-efficacy dan lingkungan keluarga dengan prestasi belajar
matematika; (7) self-efficacy, motivasi belajar, dan lingkungan keluarga dengan
prestasi belajar matematika. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan
Loano sebanyak 352 siswa dengan sampel sebanyak 184 siswa. Pengambilan
sampel menggunakan teknik proportionate random sampling. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah teknik angket dan tes. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa ada hubungan yang positif antara: (1) self-efficacy dengan prestasi
belajar matematika sebesar 0,18 dan signifikan; (2) motivasi belajar dengan
prestasi belajar matematika sebesar 0,16 dan signifikan; (3) lingkungan keluarga
dengan prestasi belajar matematika sebesar 0,17 dan signifikan; (4) self-efficacy
dan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika sebesar 0,23 dan signifikan;
(5) motivasi belajar dan lingkungan keluarga dengan prestasi belajar matematika
sebesar 0,19 dan signifikan; (6) self-efficacy dan lingkungan keluarga
dengan prestasi belajar matematika sebesar 0,23 dan signifikan; (7) self-efficacy,
motivasi belajar, dan lingkungan keluarga dengan prestasi belajar matematika sebesar
0,06 tetapi tidak signifikan.
