Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran CTL dapat
memberikan prestasi yang lebih baik daripada pembelajaran Ceramah terhadap
prestasi belajar, untuk mengetahui apakah prestasi belajar dengan gaya belajar
kinestetik lebih baik daripada gaya belajar visual dan prestasi belajar dengan gaya
belajar visual lebih baik daripada auditorial pada materi bangun datar siswa kelas
VII SMP N 1 Kepil Tahun Pelajaran 2016/2017.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain
faktorial 2×3. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII semester II SMP N 1
Kepil tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 5 kelas. Sampel dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 1 Kepil tahun pelajaran 2016/2017
yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VII B dengan 26 siswa dikenai Ceramah
sebagai kelas kontrol dan kelas VII D dengan 27 siswa dikenai CTL sebagai kelas
eksperimen. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling.
Instrumen pengumpulan data menggunakan angket gaya belajar dan tes prestasi
belajar. Uji hipotesis menggunakan uji analisis variansi dua jalan sel tak sama
dilanjutkan uji komparasi ganda dengan metode Scheffe.
Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) Model CTL memberikan prestasi
belajar matematika yang lebih baik daripada menggunakan metode Ceramah. (2)
Prestasi belajar matematika siswa dengan gaya belajar kinestetik lebih baik
daripada siswa dengan gaya belajar visual dan gaya belajar auditorial. (3)
Pembelajaran dengan model CTL memberikan prestasi belajar matematika yang
lebih baik daripada menggunakan metode Ceramah pada siswa dengan gaya
belajar visual. (4) Pembelajaran dengan model CTL memberikan prestasi belajar
matematika yang lebih baik daripada menggunakan metode Ceramah pada siswa
dengan gaya belajar auditorial. (5) Pembelajaran dengan model CTL
memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada menggunakan
metode Ceramah pada siswa dengan gaya belajar kinestetik. (6) Ketika
menggunakan model CTL, prestasi belajar dengan gaya belajar kinestetik
memberikan prestasi lebih baik dengan gaya belajar visual dan auditorial, serta
prestasi belajar dengan gaya belajar visual lebih baik dari prestasi belajar dengan
gaya belajar auditorial. (7) Ketika menggunakan metode Ceramah, prestasi
belajar dengan gaya belajar visual memberikan prestasi lebih baik dengan gaya
belajar auditorial dan kinestetik, serta prestasi belajar dengan gaya belajar
kinestetik lebih baik dari prestasi belajar dengan gaya belajar auditorial