dc.description.abstract |
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar dan penalaran matematis siswa kelas VIII-E SMP Negeri 14 Purworejo menggunakan model pembelajran Probing Prompting. Penelitian tersebut dilaksanakan selama 6 bulan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-E SMP Negeri 14 Purworejo yang berjumlah 32 siswa. Faktor yang diteliti berupa peningkatan kemandirian belajar dan penalaran matematika siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis data deskriptif kuantitatif dengan teknik persentase.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan peningkatan kemandirian belajar siswa dan penalaran matematis siswa. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan rerata persentase kemandirian belajar siswa pada siklus I mencapai 74,4% dan meningkat pada siklus II mencapai 79,8%. Hal ini diwujudkan dengan siswa memiliki kesadaran akan tujuan belajar, memiliki kesadaran akan tanggung jawab, adanya kontinuitas belajar, adanya inisiatif belajar, dan dapat memanfaatkan sumber belajar. Dari peningkatan kemandirian belajar, diikuti juga peningkatan rerata penalaran matematis siswa pada siklus I 56,144% meningkat pada siklus II menjadi 82,72%. Hal ini ditunjukkan dengan siswa mampu menyajikan pernyataan matematika secara tertulis, siswa mampu mengajukan dugaan, siswa mampu memperkirakan jawaban dan proses solusi, siswa mampu memeriksa kesahihan suatui argumen, dan siswa mampu menyusun pembuktian langsung dan tak langsung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode Probing Prompting dapat meningkatkan kemandirian belajar dan penalaran matematis siswa |
en_US |