Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui interpretasi penggunaan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang dapat memunculkan
komunikasi matematis lisan maupun tulisan dan (2) mengetahui kegiatan
pembelajaran siswa apa saja yang dapat mengaitkan komunikasi matematis siswa
yang dikenai model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan desain penelitian studi
kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri di
Kecamatan Purworejo yang dikenai model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) pada tahun pelajaran 2015/2016. Teknik pemilihan subjek sumber data
yang digunakan adalah teknik purposive sampling dan snowball sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan triangulasi
teori.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa komunikasi
matematis siswa secara lisan dan tulisan pada kegiatan pembelajaran yang dikenai
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terlihat pada fase 2 (dua)
hingga fase 4 (empat). Komunikasi matematis lisan muncul dalam diskusi ketika:
(1) siswa bertanya dan mengemukakan pendapat pada teman satu kelompoknya.
(2) Siswa membaca buku teks dan buku LKS. (3) siswa menyajikan hasil diskusi.
(4) Siswa menjelaskan masalah yang diberikan guru lalu diubah dalam bentuk
kata-kata dan model matematika, beserta langkah penyelesaian. Sedangkan
komunikasi matematis tulisan yang dapat dilihat yaitu ketika: (1) siswa menulis
mengenai cara penyelesaian masalah dari pendapat siswa lain pada saat diskusi
berlangsung. (2) Siswa menuliskan model matematika dan penyelesaian masalah.
Dari penelitian ini juga dapat dilihat bahwa model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) mampu mengaitkan komunikasi matematis siswa dengan kegiatan
pembelajarannya yang memuat aktifitas belajar berupa diskusi, penyajian hasil
diskusi, tanya jawab, dan berpendapat dengan argumen pribadi.