Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ranah koneksi matematis siswa menggunakan model pembelajaran MEA dengan pendekatan metakognitif lebih baik daripada ranah koneksi matematis siswa dengan model ekspositori pada siswa kelas VII SMP Negeri 33 Purworejo tahun pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini merupakan penelitian quasy experiment (eksperimen semu). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 33 Purworejo yang terdiri dari 7 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Kelas yang terpilih yaitu kelas VII B sebagai eksperimen dengan jumlah 30 siswa dan VII D sebagai kontrol dengan jumlah 30 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan metode dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematis yang berbentuk uraian dengan materi bangun datar segiempat. Soal yang diterima adalah yang telah diujicobakan dan memenuhi syarat tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas. Uji prasyarat analisis data terdiri dari uji normalitas dengan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan metode Bartlett. Analisis data menggunakan uji hipotesis ekor kanan dengan uji t.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ranah koneksi matematis siswa mengunakan model pembelajaran MEA dengan pendekatan metakognitif lebih baik dari model ekspositori pada siswa kelas VII SMP Negeri 33 Purworejo tahun pelajaran 2016/2017. Kesimpulan ini berdasarkan pada pengujian hipotesis dengan uji t dan 𝛼 = 0,05 diperoleh 𝑡โ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,7951 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,645 dan daerah kritiknya DK = {tโt >1,645} dengan sampel sebanyak 60 siswa.