Abstract:
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan metode perkalian horisontal tingkat pemahaman materi operasi hitung perkalian pada Anak Tunarungu Kelas IV SDLB Bagian-B Muhammadiyah Purworejo tahun pelajaran 2015/2016 lebih baik dari pada metode perkalian vertikal.
Subjek penelitian ini adalah salah satu siswa kelas IV SDLB Bagian-B Muhammadiyah Purworejo tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen subjek tunggal (SSR) dengan desain reversal A-B-A (baseline-ntervensi-baselene). Teknik pengumpulan data menggunakan tes prestasi belajar matematika yang sebelumnya sudah diuji cobakan dan telah memenuhi syarat validitas serta reliabilitas. Validitas diuji dengan korelasi product moment dengan simpangan, reliabilitas tes diuji dengan rumus R-11. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistik deskriptif.
Dari pengolahan data diperoleh perbandingan antara baseline 1 (A1) dengan intervensi sebesar 3 : 6,5 dengan persentase untuk baseline 1 (A1) sebesar 33,33% sedangkan fase intervensi sebesar 72%. Perbandingan mean level antara inervensi dengan baseline 2 (A2) yaitu 6,5 : 6 dengan persentase untuk fase intervesi 72% dan baseline 2 (A2) 67%. Perbandingan mean level untuk baseline 1 (A1) dengan baseline 2 (A2) adalah 1 : 2 dengan persentase baseline 1 (A1) sebesar 33,33% dan baseline 2 (A2) 67%. Hasil pengolahan data tersebut menunjukkan bahwa, dengan metode perkalian horisontal tingkat pemahaman materi operasi hitung perkalian pada Anak Tunarungu Kelas IV SDLB Bagian-B Muhammadiyah Purworejo tahun pelajaran 2015/2016 lebih baik dari pada metode perkalian vertikal.