Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan unsur-unsur struktur novel
Sebelas Patriot karya Andrea Hirata, (2) mendeskripsikan hubungan antarunsur
novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata, dan (3) mendeskripsikan rencanan
pelaksanaan pembelajaran novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata dengan
model pembelajaran PAIKEM di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Objek penelitian ini adalah struktur novel Sebelas Patriot. Fokus
penelitian pada struktur sastra meliputi tema, fakta cerita, sarana sastra, hubungan
antarunsur dan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran
PAIKEM di SMA. Dalam teknik pengumpulan data digunakan teknik observasi.
Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam novel Sebelas Patriot
adalah teknik analisis isi. Dalam penyajian hasil analisis, penulis menggunakan
teknik penyajian informal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) novel Sebelas Patriot karya
Andrea Hirata bertemakan perjuangan seorang anak dalam mewujudkan citacitanya
karena terinspirasi oleh ayahnya. Fakta cerita terdiri dari tokoh dan
penokohan, alur, dan latar. Tokoh dibagi atas dua kategori, yaitu tokoh utama dan
tokoh tambahan. Tokoh utamanya Ikal, tokoh tambahan antara lain: Ayah, Pak
Cik/Pemburu Tua, Pelatih Toharun, Andriana, dan Margarhita Vargas. Alur Novel
Sebelas Patriot karya Andrea Hirata adalah alur maju. Latar tempat novel Sebelas
Patriot karya Andrea Hirata antara lain: Belitong, pekarangan balai desa,
lapangan, masjid, Sumatra Selatan, Palembang, Real Madrid, Stasiun, Pelabuhan
Tanjung Pandan, dan lain-lain. Latar waktu yang digunakan dalam novel Sebelas
Patriot karya Andrea Hirata merujuk waktu pagi, siang, dan malam. Latar sosial
Novel Sebelas Patriot karya Andrea Hirata adalah masyarakat Belitong dengan
kelas sosial yang kurang mampu atau kalangan menengah kebawah. Sarana sastra
meliputi: Judul, sudut pandang, gaya bahasa, dan nada dan ironi. Judul novel
Sebelas Patriot. Sudut pandang yang digunakan sudut pandang persona pertama
“Aku”. Gaya bahasa menggunakan gaya bahasa hiperbola. Nada dan ironi yang
digunakan adalah ironi dramatis dan nada ironi atau ironi verbal. (2) Hubungan
antarunsur terjalin begitu erat sehingga membentuk satu kesatuan cerita yang
padu. (3) Rencana pelaksanaan pembelajaran sastra (novel) sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar pada pembelajaran sastra kelas XI SMA
semester 1, yaitu sebagai berikut: (1) Standar Kompetensi membaca 7.memahami
berbagai hikayat, novel; (2) Kompetensi dasar 7.2 menganalisis unsur-unsur
intrinsik novel Sebelas Patriot. Model pembelajaran PAIKEM, yaitu model
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan