Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Bumi Bidadari karya Taufiqurrahman al-Azizi, (2) unsur ektrinsik novel Bumi Bi-dadari Karya Taufiqurrahman al-Azizi, dan (3) rencana pelaksanaan pembelajaran novel Bumi Bidadari Karya Taufiqurrahman al-Azizi di SMA.
Fokus penelitian ini adalah citra diri dan citra sosial tokoh wanita novel Bumi Bidadari karya Taufiqurrahman al-Azizi serta rencana pelaksanaan pem-belajarannya di SMA. Data yang digunakan adalah narasi dan percakapan novel Bumi Bidadari karya Taufiqurrahman al-Azizi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan observasi. Instrumen penelitian ini adalah penulis sendiri sebagai peneliti, kartu pencacat data, dan alat tulisnya. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi. Penyajian hasil analisis menggunakan teknik penyajian informal.
Hasil penelitian ini adalah (1) unsur intrinsik novel ini terdiri atas: tema kisah wanita salehah dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan-nya; tokoh utamanya adalah Fatimah, sedangkan tokoh tambahannya adalah May-saroh, Bu Layla, Prastowo; latar tempat di rumah, serambi masjid; latar waktu malam hari, pagi hari, dan sore hari; latar sosial adalah status sosial masyarakat menengah ke bawah; sudut pandang yang digunakan orang ketiga yang maha tahu atau teknik “dia-an”; amanatnya yaitu barang siapa bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil; (2) citra wanita novel Bumi Bidadari karya Taufiqurrahman al-Azizi ada dua yaitu citra diri dan citra sosial; (a) Fatimah secara fisik cantik, tubuh ramping, kuat; secara psikis penyayang, peduli, penurut; di keluarga dicitrakan sebagai anak, isteri; di masyarakat dicitrakan wanita yang aneh; (b) Maysaroh secara fisik berusia muda, telapak tangan halus, rambut hitam pekat; secara psikis wanita tegas, pemberani; di keluarga dicitrakan anak yang patuh pada ibunya; di masyarakat dicitrakan berhati mulia; (c) Bu Layla secara fisik tua; secara psikis bijaksana, penyayang; di keluarga dicitrakan sebagai ibu; di masyarakat dicitrakan sebagai janda; (d) Nyi Sumirah secara fisik dicitrakan tua; secara psikis dicitrakan sopan, pasrah; di keluarga dicitrakan sebagai ibu, isteri; di masyarakat dicitrakan sebagai orang tersohor/terhormat. Citra wanita dalam novel Bumi Bidadari ini disajikan melalui susunan cerita sehingga tidak bersifat menggurui; (3) rencana pelaksanaan pembelajaran novel Bumi Bidadari dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran, meliputi pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi), dan penutup.