Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) penokohan tokoh
utama dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy; (2) perjuangan
tokoh utama mempertahankan nilai-nilai akidah dalam novel Bumi Cinta karya
Habiburrahman El Shirazy; (3) relevansi pembelajaran novel Bumi Cinta karya
Habiburrahman El Shirazy di SMA.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam
penelitian ini berupa kutipan-kutipan kalimat yang terdapat pada novel Bumi
Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Sumber data adalah novel Bumi Cinta
karya Habiburrahman El Shirazy. Dalam pengumpulan data dalam penelitian ini
digunakan teknik observasi. Instrumen penelitian adalah peneliti dan kertas
pencatat. Dalam analisis data digunakan teknik analisis isi, dan dalam penyajian
hasil analisis peneliti menggunakan teknik informal.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) penokohan
tokoh utama, Muhammad Ayyas merupakan seorang santri salaf yang memiliki
fisik gagah dan ganteng, berpendidikan, cerdas, santun, taat beribadah, baik hati,
penyabar, setia, penuh cinta kasih, seorang yang memiliki keteguhan hati laksana
nabi Yusuf, seorang yang kokoh pada prinsip yang dipegangnya, yaitu keyakinan
pada akidahnya, dan menjunjung tinggi agamanya yaitu agama Islam, (2)
perjuangan tokoh utama memperjuangkan nilai-nilai akidah dalam novel Bumi
Cinta karya Habiburrahman El Shirazy meliputi dua aspek yaitu, aspek rukun
Iman dan rukun Islam. (a) Aspek rukun Iman meliputi: (i) keimanan kepada
Allah; (ii) keimanan kepada Malaikat-malaikat-Nya; (iii) keimanan kepada kitabkitab-
Nya; (iv) keimanan kepada Rasul-rasul-Nya; (v) keimanan kepada hari
akhir; (vi) keimanan kepada qada dan qadhar. (b) Aspek rukun Islam meliputi: (i)
syahadat; (ii) sholat; (iii) puasa; (3) Relevansi pembelajaran novel Bumi Cinta
karya Habiburrahman El Shirazy di SMA dapat dilaksanakan secara optimal
dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan.
Pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah pendekatan
saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan, informasi/ eksperimen, mengasosiasi/
menalar, dan mengkomunikasikan). Dengan menggunakan pendekatan
saintifik tersebut, siswa dapat lebih aktif dan kreatif. Strategi pembelajaran novel
ini digunakan karena dapat meningkatkan keingintahuan peserta didik sehingga
aktivitas, kreativitas peserta didik mengalami peningkatan terutama dalam
mengapresiasikan sastra. Oleh karena itu, strategi ini relevan digunakan dalam
pembelajaran di SMA.