Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan
berpikir kritis, kreatif dan prestasi belajar siswa serta keterkaitan antara
kemampuan berpikir kritis dan kreatif terhadap prestasi belajar dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Solving.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan pada siswa kelas VIII B
SMP Negeri 28 Purworejo tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 32 siswa, yang
terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data
dengan menggunakan observasi, angket, tes dan dokumentasi. Semua data yang
dikumpulkan dianalisis secara kuantitatif dan dideskripsiksikan secara kualitatif.
Hasil penelitian kualitatif memberikan gambaran bahwa model
pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis,
kreatif dan prestasi belajar siswa. Hal tersebut didukung dengan data kuantitatif
yang menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang ditujukan pada
lembar observasi dari 65,89% dengan kategori “cukup” pada siklus I menjadi
80,86% dengan kategori “baik” pada siklus II. Sedangkan pada lembar angket
kemampuan berpikir kreatif siswa dari 67,81% dengan kategori “cukup” pada
siklus I menjadi 78,54% dengan kategori “baik” pada siklus II. Sedangkan tes
kemampuan berpikir kritis siswa dari 69,01% dengan kategori “cukup” pada
siklus I menjadi 77,60% dengan kategori “baik” pada siklus II . Untuk tes
kemampuan berpikir kreatif siswa dari 59,77% dengan kategori “cukup” pada
siklus I menjadi 76,17% dengan kategori “baik” pada siklus II. Dengan
kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa yang baik juga mengalami
peningkatan dengan nilai rata-rata 65,31 dengan ketuntasan belajar mencapai
46,88% pada siklus I menjadi 77,03 dengan ketuntasan belajar 78,13%. Dari hal
tersebut juga menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan kemampuan berpikir kritis
dan kreatif terhadap prestasi belajar mencapai 0,797 dengan kategori kuat pada
siklus I dan 0,979 dengan kategori sangat kuat pada siklus II.